Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk, Dekor Sekolah Bersiap Belajar Tatap Muka

2 November 2020   19:25 Diperbarui: 2 November 2020   19:36 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri olahan canva


Di Era Pandemi Covid-19 sekarang ini, sekolah diberi keleluasaan untuk mendesain Kurikulum Darurat. Sejatinya Kurikulum Darurat tersebut fokus pada upaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan. 

Dalam pelaksanaannya pembelajaran yang didesain melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tetapi guru sebagai manager di kelas dalam pengelolaan pembelajaran mengedepankan joyfull learning. 

Intinya selama siswa belajar diutamakan dengan mengkombinasikan pembelajaran dengan menggunakan beberapa model baik kombinasi antara daring-luring maupun jarunjung. Yang utama siswa, guru maupun orang tua merasa nyaman melakukan dan mendampingi siswa dalam belajar. 

Indikator siswa bahagia dalam belajar nampak siswa yang tidak terkekang, materi yang disampaikan goalnya tidak dalam bentuk pengetahuan tetapi sudah mengarah pada pemahaman dan mengkreasi. Hal ini sejalan dengan prinsif merdeka belajar. 

Selama pandemi Covid-19 siswa belajar memaknai pengalaman, belajar dari hal yang ada di sekitarnya dengan menggunakan berbagai sumber belajar tidak hanya dari buku. 

Dalam melaksanakan PJJ, guru dan siswa mestinya merasa bahagia. Indikator guru bahagia melaksanakan PJJ, tampak pada kemampuan dalam mengkreasi materi ajar, kemampuan meracik metode pembelajaran yang menarik, dan assesmen yang bisa dilaksanakan setelah pembelajaran. Walaupun demikian tetaplah yang  menjadi patokan bahwa materi yang disajikan tidak keluar dari rel silabus sesuai jenjang dan mata ajar yang sudah digariskan. 

Dalam menyikapi atau menterjemahkan silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tetap mengedepankan pembelajaran yang bermakna, melatih soft skill dan hard skill siswa, serta memanfaatkan IT sebagai tools untuk penyampaiannya.

Tak terasa semester ganjil hampir mau dilewati, biasanya pada bulan Januari sekolah memasuki semester genap. Untuk menyikapi seandainya ada keputusan Mendiknas dan Gugus Tugas Covid-19 menetapkan bahwa sekolah mulai dibuka untuk pembelajaran tatap muka, maka sebelumnya diperlukan sosialisasi masa transisi yang disiapkan oleh sekolah dalam bentuk cara pengelolaan sekolah melengkapi sarana dan prasarana yang nyaman dan sesuai standar belajar tatap muka dengan pola adaptasi baru di era new normal.

Adapun perilaku baru jika sekolah dibuka, adanya kewajiban menyangkut fasilitas sekolah yang harus disiapkan, seperti:

#1 Pengukuran suhu tubuh.

Sebelum siswa dan guru masuk halaman sekolah mereka harus diukur dulu suhu tubuhnya oleh petugas. Suhu yang diperkenankan masuk adalah kurang dari 37,5 derajat celcius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun