Libur panjang mari dinikmati dengan suasana kebersamaan. Akhir bulan jangan jadi beban pikiran. Pasti uang kontrakan menunggu dibayar. Persediaan bulanan tentu harus dicukupkan. Aku mengutamakan yang harus diprioritaskan.
Mengikuti nafsu hanya menambah kalut pikiran. Galau yang berkepanjangan tak baik untuk kesehatan. Segeralah diputuskan. Kemana aku menikmati libur panjang ini?
Ke pantai, ke gunung, ke kebun binatang. Hm, ternyata aku di rumah saja. Melirik pojok ruangan yang banyak tumpukan. Menatap lemari penuh tumpangan pakaian tak bertuan. Menghela napas sambil menghirup aroma kertas dari berkas yang mengintip di sela- sela halamannya.
Ada Lembar Kerja Siswa, ada buku tugas bersampul merah, ada tugas akhir, dan sekumpulan tebal lembaran karya ilmiah yang menunggu direvisi.Â
Liburan sekarang aku berkelana di kebun. Ditemani tanaman cabai yang mulai berbuah. Terjulur hijau dari sela cabang pohon yang menjuntai. Bergerak sebentar ke halaman rumah. Bunga anggrek menampakan warna unggu memesona memanjakan mata.Â
Liburan sekarang bebas untuk memilih. Berada di rumah saja atau pergi ke tempat yang dikehendaki. Silakan menikmati dengan cara sendiri-sendiri. Hanya tetap selalu menjaga diri. Sebagai tanda aku dan kami peduli. Terhadap kesehatan dan keselamatan diri dan orang yang yang kita sayangi.
Libur cuti panjang saat ini aku nikmati. Dengan senyum dikulum dan tawa berderai. Mari melanjutkan hidup. Bahagia menikmati libur bersama keluarga dan orang tercinta. Dalam dekapan anggrek yang mekar merekah.
Bandung Barat, 29-10-020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H