Terus terang aku punya hobi yang sedikit berbeda dengan emak-emak kebanyakan. Umumnya emak itu suka menanam bunga. Di pot pasti terpajang bunga ros, bunga kertas, anggrek, anterium.
Sebenarnya sih, bagus dan elok dipandang mata. Dan sah-sah saja, karena setiap emak memiliki hobi yang berbeda.
Yang penting hasil tanaman bisa menyejukkan mata serta sebagai ajang pembuktian sebagai istri yang suka keindahan.
Aku mah, hobinya menanam tanaman warung hidup dan tabulanpot. Alasannya ada dua manfaat yang bisa dinikmati sekaligus. Pertama untuk cuci mata. Kedua untuk ganjal perut.
Kita semua sudah paham kalau di pot, bisa ditanam buah-buahan. Bisa pohon sawo, nanas, mangga, jeruk, tomat dan jambu air. Nah, sekarang mulai musim tanaman jambu air yang berbuah.
Jambu air yang dalam bahasa ilmiah bernama "syzygium aqueum", sebagai tanaman yang banyak dijumpai di wilayah kita. Jenisnya beragam. Aku pun memilikinya dan sekarang sedang berbuah.
Jambu air di potku, warnanya merah ranum. Aduh, menggoda untuk di petik. Tetanggaku pada keblinger tatapannya. Warna yang asoy geboy dipandang.Â
Gundukan buah pada tiap kelompok sangat memikat. Aku pun sangat suka dan puas sekali. Menikmati hasil rawat tanaman yang menghasilkan. Sebenarnya bukan banyaknya buah jambu yang menjadikan mata terpesona.
Kalau sekedar ingin mencicipi, kita gampang mendapatkan. Di kios bahkan supermarket banyak yang jual. Bagi aku sih, sebagai ajang pembuktian bahwa aku melakukan hal yang bermanfaat dan bisa dinikmati.Â
Bukankah ada hal yang tidak bisa dibeli jika kita menyaksikan hasil tanam atau hasil olahan membuahkan hasil? Harga yang hanya bisa dibeli dengan hati yang memunculkan rasa sayang semakin dalam akibat pesona yang ditimbulkan.
Ternyata tidak hanya manusia yang butuh kasih sayang. Tanaman pun haus akan cinta yang diberikan oleh pemiliknya.