Kehebatan sistem Qwerty terletak pada  penempatan kombinasi dua huruf dalam bahasa Inggris---digraph -- (ch, ph, ea, ai, dan lain-lain), yang sengaja dijauhkan. Ini supaya ketika proses pengetikan tidak terjadi benturan.Â
Karena susunan huruf-huruf yang ada di perangkat penginput (komputer, laptop, smart phone, ataupun gadget lainnya) berasal dari : Mesin Tik.Â
Dulu, sebelum susunan qwerty ditemukan, ketika mengetik, mesin tik sering macet, karena huruf disusun secara alfabetik. Nah, dengan susunan qwerty, tidak ada lagi kemacetan dalam mengetik. Untuk ini kita patut berterima kasih  pada Christopher Sholes . Penemu sistem huruf qwerty yang dilahirkan di sebuah kota kecil di Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, sehingga susunan huruf yang ada di smart phone kita seperti sekarang ini.
Nah, dari sinilah muncul kata Vroh.
Coba perhatikan, huruf V persis di kiri huruf B.Â
Jadi, pada mulanya, si Milenial akan mengirim pesan lewat Whatsapp pada salah seorang kawannya, dia menanyakan kawannya sedang dimana, makan diketiklah dalam smart phone-nya:Â
|Sedang dimana, Vro?|
Maksud si milenial akan mengetik:
|Sedang dimana, Bro?|
Tetapi karena huruf B bertetangga dekat dengan huruf V, yang terketik malah huruf V-nya.
Dan pesan pun telah terkirim.