Oleh: Ade Imam Julipar
18-10-18
Hidup adalah petualangan. Demikian mungkin yang hendak disampaikan Voltaire dalam novel terkenalnya: Candide. Kisah awalnya mirip-mirip dengan cerita Adam- Hawa yang terusir dari surga. Dari tempat  menyenangkan terlempar ke tempat yang penuh dengan rintangan dan penderitaan.
Candide diceritakan terusir dari istana raja hanya karena tercyduk mencintai Cunegonde --seorang putri bangsawan istana. Sampai sekarang pun saya agak kesulitan mengucapkan nama: Cunegonde.Â
Kemudian cerita  mengalir di luar istana. Masalah demi masalah datang silih berganti menimpa Candide. Ternyata dunia ini bukan yang terbaik yang diciptakan Tuhan. Demikian dikatakan Candide dengan pengulangan disana sini pada setiap kesempatan.
Ada nada mengejek disana. Dan targetnya: Gottfried Leibniz dan Alexander Pope. Dua orang filsuf ini yang mengatakan bahwa dunia yang ada ini adalah dunia yang terbaik yang diciptakan Tuhan. Tetapi kenyataan berbanding terbalik dengan apa yang dinyatakan.
Dalam Candide, Voltaire ingin menegaskan dunia bukanlah sesuatu yang terbaik yang diciptakan Tuhan. Dunia penuh dengan penderitaan. Seperti yang digambarkan Candide.
Candide ditulis dengan bahasa sederhana dan mengalir. Tidak terlalu bermain di detail. Hanya arus-arus besar yang diceritakan. Â Tetapi itu tidak mengurangi daya pikatnya sebagai salah satu karya sastra terbaik dunia.
Sejatinya kita pun mengalami hal yang sama seperti tokoh Candide. Episode-episode dalam kehidupan kita adalah rangkaian dari petualangan. Hanya saja kadang-kadang kesadaran atasnya tidak timbul seketika. Perlu mengendap dulu sampai dia benar-benar siap menampakan diri pada kesadaran masing-masing pribadi.
Petualangan-petualangan yang telah dilewati itu membentuk seseorang seperti menjadi sekarang. Hanya dibutuhkan sedikit kejelian untuk menangkapnya. Hingga kita bisa memanfaatkan pengalaman atas petualangan-petualangan yang pernah kita lalui menjadi sebuah pengetahuan yang berguna -- baik untuk sekarang atau untuk masa depan.
Ya, suka tidak suka, kita adalah Candide-Candide yang lain dalam ruang dan waktu berbeda. Seseorang yang menapaki garis petualangannya sendiri. Tanpa ada kepastian dimana ujungnya berada. Tetapi hidup harus tetap berjalan. Life must go on. Â Tentu dengan optimisme. Seperti judul buku Voltaire: Candide atau Optimisme.Â