Mohon tunggu...
Ade Hidayat
Ade Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar - Pembaca

Membaca - Mengajar - Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Garis Besar Pendidikan Anak di Rumah

6 Juli 2023   16:02 Diperbarui: 15 Juli 2023   03:45 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Orangtua mendampingi anak belajar. (DOK. EDUTORE via kompas.com)

2. Tegakkan Aspek-Aspek Prinsip

Ilustrasi Keluarga | Sumber: pendidik.co.id
Ilustrasi Keluarga | Sumber: pendidik.co.id

Pendidikan di rumah, meski memiliki kaitan dengan pendidikan di sekolah, juga memiliki perbedaan dalam hal penekanan.

Orang tua perlu menentukan hal-hal prinsip apa yang mesti dipahami dan dihayati oleh anak.

Saya pribadi meyakini bahwa prinsip pendidikan di rumah adalah dalam ranah pembentukan karakter. Sebab, secara faktual, untuk pertama kalinya kepribadian anak terbentuk secara alami di dalam rumah, melalui hubungan verbal maupun nonverbal dengan anggota keluarganya, terutama orang tua.

Mengajarkan nilai-nilai dan memberi contoh sikap karakter seperti soleh/solehah, lemah lembut, sopan, jujur, bertanggung jawab, bekerja keras, dan memiliki motivasi adalah hal penting yang tidak boleh dilewati oleh orang tua dalam pendidikan anak di rumah. 

Orang tua, misalnya, bisa saja mentolerir kenyataan bahwa anak mendapatkan nilai matematika yang jelek. Namun, sebaiknya, orang tua tidak bisa menerima jika anak senang bermalas-malasan.

Sederhananya kita bisa katakan seperti ini, "Tidak masalah nilai matematika Adek jelek. Asalkan itu hasil kejujuran, dan Adek tidak menyerah serta terus berusaha memperbaikinya. Belajarlah lebih rajin lagi, dan jangan bosan membaca."

Dialog seperti di atas, akan membekas di dalam hati anak. Dan, pada akhirnya dapat membentuk kepribadian dan mindset yang benar tentang nilai dan usaha.

3. Tolerir Aspek-Aspek Non-Prinsip

Jika aspek prinsip adalah sesuatu yang tidak bisa ditoleransi, maka aspek-aspek non-prinsip adalah segala hal yang bisa dimaklumi. Dan, biasanya bersifat hiburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun