Mohon tunggu...
Ade Heryana
Ade Heryana Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Cuma penulis yang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pintu Aib

3 Februari 2020   11:13 Diperbarui: 3 Februari 2020   11:21 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di mana ini?
Gelap, tak berujung
Apakah mentari masih mau menemuiku?
Sulit mencari pintu kembali
Melupakan candu ini

Bunyi ketuk pintu
Kau harap balas
Kepala api ikut bersorak
Bagai burung pematuk pohon
Jemari makin menancap

Pintu itu terkuak
Aib menguap dan iblis angkuh tertawa
Tuhan, Apa yang Adam lakukan?
Hingga segerombolan iblis
Mencari pintu-pintu aib anaknya
Anak Adam pasti berdosa
Ciptakan pintu baja menutup kebusukan


Apakah aib itu udara?
Semudahnya dihirup
Terhembus ringan bagai peniup lilin berpesta

Aku mencari pintu lain
Yang memahami dosa
Bukan menghakimi dusta
Yang merasa tidak suci
Di antara pintu-pintu kemunafikan

Pintu Aib

#A.Heryana# 02.02.2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun