Mohon tunggu...
Ade Heryana
Ade Heryana Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Cuma penulis yang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Balik ke Jakarta, Jangan Sampai Mobil Terbakar di Jalan

18 Juli 2015   23:06 Diperbarui: 19 Juli 2015   08:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anda sering naik busway Transjakarta? Tahukah Anda akhir-akhir ini salah satu moda angkutan umum di DKI Jakarta kembali jadi sorotan gara-gara sering terbakar? Penulis tidak mengajak Anda untuk ikut-ikutan menuding PT. Transjakarta sebagai yang bertanggung jawab, bahkan sampai mengusut pengadaannya. Tapi penulis mencoba menelusuri apa sih yang membuat kendaraan roda empat jadi terbakar? Apalagi Anda ingin kembali ke Jakarta setelah mudik Lebaran.

Sebuah artikel dari otomotif-bandung.com menyajikan ada 7 benda dalam mobil yang bisa menyebabkan kebakaran yaitu kabel, selang bensin, karburator, pipa knalpot, oli, mesin modifikasi, dan o-ring injector. Sebaiknya Anda periksakan komponen-komponen tersebut sebelum berangkat.

Kabel. Ada tiga jenis kabel yang perlu diperiksa yaitu kabel listrik, kabel aki, dan kabel busi. Kondisi seperti apa yang menyebabkan kebakaran? 1. Kabel listrik yang terkelupas; 2. Kabel paralel pada aki tidak kencang; 3. Besar kabel listrik tidak sesuai dengan daya listrik; dan 4. Kabel busi yang bocor. Jadi sebelum Anda jalan, periksa dulu kondisi kabel-kabel tersebut pada mobil. 

Selang Bensin bocor. Selang bensin yang bocor biasanya pada mobil-mobil keluaran tahun lama. Namun demikian tidak menutup kemungkinan pada mobil keluaran tahun baru, biasanya pada mobil yang mengaplikasi alat pengirit bahan bakar. Pasokan bahan bakar pada kendaraan ada 2 jenis yaitu sistem karburator dan injeksi, yang keduanya memiliki tekanan yang berbeda dengan jensi selang juga berbeda. Tekanan pada injeksi adalah 39 psi, sedangkan pada karburator hanya 15 psi (lihat forum.solusisahabat.com tentang selang bensin).

Karburator. Kalau mobil Anda masih pakai karburator, sebaiknya jangan meggunakan air filter yang terbuka. Air filter yang terbuka menyebabkan hawa bensin menembuh celah-celah kecil. Bila ada kabel yang terkelupas dan bergesekan bisa menyebabkan kebakaran. Disamping itu penyebab kebakaran adalah karburator yang bocor. Menurut otomotif.web penyebab karburator bocor bermacam-macam seperti seal preparat mangkuk karburator rusak, jarum pelampung sudah aus, setelan pelampung tidak pas, atau karena usia part sudah di atas setahun.

Pipa Knalpot bocor. Butuh waktu yang lama bagi mobil untuk terbakar bila pipa knalpot bocor. Akan tetapi itu tetap berbahaya. Pipa knalpot yang bocor terutama yang melewati bawah tangki bensi, akan menyebabkan bensin menguap dan berpotensi menyebabkan kebakaran. Pipa knalpot berhubungan dengan api sisa pembakaran di kepala silinder, dan pada beberapa kasus bolong satu titik saja pada header akan menyebabkan kebakaran pada mobil.

Oli bocor. Oli termasuk material cair yang mudah terpajan panas dan mudah terbakar. Tetesan oli dari mesin mobil yang melaju dan menetes ke mesin bisa menyebabkan kebakaran. Penyebab oli bocor biasanya disebabkan pemilik kendaraan tidak rutin mengganti oli. Oli yang berumur cukup lama menyebabkan kekentalannya berkurang sehingga bisa mesin cepat panas. Bisa juga disebabkan komponen seal oli yang sudah rusak, sehingga merembes keluar.

Mesin modifikasi. Modifikasi mesin biasanya diikuti dengan pengantian selang bahan bakar untuk menyesuaikan. Untuk itu bila mobil Anda baru saja dimodifikasi, perhatian kesesuaian selang bahan bakar dengan mesin yang Anda ganti.

O-Ring Injector. Disebut juga karet injektor, dan kondisinya tidak boleh kaku atau keras. Karet injektor berfungsi untuk memastikan bensin tidak merembes dari injektor mesin. Bila ini terjadi maka berpotensi menyebabkan kebakaran pada mobil Anda. 

Nah selamat kembali ke Jakarta, selamat menikmati perjalanan Anda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun