Pasar saham syariah Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian kebijakan ekonomi global. Penelitian oleh Mashilal, Farah Amalia, dan Luksi Visita (2023) menegaskan bahwa Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mampu merespons positif terhadap dinamika ekonomi global, khususnya terhadap EPU yang diproksikan oleh Amerika Serikat, Cina, dan Jepang. Dominasi investor domestik dan orientasi ekspor yang kuat menjadi faktor kunci yang menjaga stabilitas ISSI, meskipun tantangan seperti inflasi tetap ada. Bagi para investor dan pembuat kebijakan, temuan ini memberikan landasan yang kuat untuk terus mendukung pengembangan pasar modal syariah di Indonesia, memastikan bahwa instrumen investasi ini tetap menjadi pilihan yang aman dan berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Kedepannya, kebijakan yang mendorong pertumbuhan pasar syariah dan mengurangi dampak inflasi akan sangat penting untuk mempertahankan daya tarik pasar saham syariah Indonesia di mata investor global.
Referensi :
Mashilal, Amalia, F., & Visita, L. (2023). Global Economic Policy Uncertainty and Islamic Stock Market in Indonesia. Muqtasid, 14(2), 115-132. http://dx.doi.org/10.18326/muqtasid.v14i2.115-132
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H