Mohon tunggu...
Ade Ferdiansyah
Ade Ferdiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Tracking gunung

Hanya sekedar manusia yang candu dengan keindahan alam yang telah diciptakan oleh Allah SWT.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Peran dan Tantangan Guru di Masa Pendemi Covid-19

14 Agustus 2020   18:28 Diperbarui: 14 Agustus 2020   18:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peran dan Tantangan Guru di Masa Pandemi Covid-19
Seperti yang kita ketahui bahwa belakangan ini Indonesia sedang dilanda wabah COVID-19 dimana masyarakat dilarang untuk melakukan segala aktivitas di luar rumah. Apapun aktivitasnya dituntut untuk dijalankan dari rumah saja seperti belajar dari rumah, bekerja dari rumah bahkan ibadah pun di rumah saja. Hal ini tentunya membuat setiap orang yang berprofesi apa saja pun itu untuk dilakukan dari rumah saja tugas dan kewajibannya tanpa terkecuali seorang guru. Ini merupakan tantangan baru bagi seorang guru bagaimana menjalan peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru seperti mana biasa dilakukan pada saat berada di sekolah. Apakah dengan adanya masalah ini tuags guru menjadi lebih berat atau malah sebaliknya tugas guru menjadi lebih ringan. Berikut ini akan Penulis paparkan dampak COVID-19 terhadap Peran dan Tantangan seorang guru dimasa pandemi Covid-19.
Pembelajaran dilaksanakan secara online
Karena seorang guru dituntut untuk melaksanakan tugasnya dari rumah, maka kegiatan pembelajaran pun dialihkan dari tatap muka kepada pembelajaran online melalui via sosmed, google classroom, e-learning dan sebagainya. Hal ini tentunya menuntut guru untuk lebih cermat dalam memantau anak didiknya, mana yang memang benar-benar aktif, atau hanya sekedar mengisi absen, atau bahkan tidak pernah aktif sama sekali. Di sini guru bertugas sebagai pembimbing yang benar-benar dituntut untuk bisa memahami keadaan peserta didiknya. Ada sebagian peserta didik yang tidak ikut dalam pembelajaran. Guru harus bisa mencari alasan tersebut, mungkin karena peserta didik tidak memiliki handphone, tidak punya jaringan, tidak ada paket atau bahkan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa saja terjadi. Guru harus benar-benar memahami keadaan tersebut. Guru juga harus bisa menjadi konselor terhadap permasalahan peserta didiknya.
Tugas dikirim secara online
Dalam setiap pembelajaran pasti ada tugas-tugas yang akan diberikan oleh guru kepada peserta didiknya sebagai bukti pembelajaran. Dari sinilah guru dapat mengetahui pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran yang telah diberikan oleh guru. Apakah peserta didik mengerti dengan pembelajaran yang telah diajarkan atau belum atau bahkan tidak sama sekali. Guru harus benar-benar bisa memahamkan keadaan tersebut. Jika memang peserta didik tersebut belum mengerti atas pelajaran yang diajarkan, maka guru menjelaskan kembali apa yang telah diajarkan kepada peserta didik yang sama sekali tidak mengerti dengan materi yang diajarkan, guru bisa melakukan face to face dalam artian melalui online dengan beberapa peserta didik yang tidak mengerti sama sekali dengan pembelajaran yang telah diajarkan. Apakah yang menjadi penyebab peserta didik kurang memahami pembelajaran yang telah diajarkan. Guru bisa menasehati secara pelan-pelan lemah lembut sehingga  apa yang diajarkan dapat mudah dipahami oleh peserta didik.. Guru harus bisa menjadi pendidik sekaligus orang tua agar para peserta didik merasa seperti dalam keluarganya sendiri. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan oleh seorang guru dalam memberikan tugas adalah jumlah tugas yang harus sesuai dengan kemampuannya. Jangan sampai hanya karena tugas yang banyak peserta didik terbebani pikirannya atau bahkan mentalnya karena terlalu banyak tugas yang diberikan.
Ujian dilaksanakan secara online
Wabah COVID-19 ini cukup lama juga melanda Indonesia sehingga sekolah-sekolah libur berkepanjangan. Bukan saja tugas yang dikirim secara online akan tetapi juga ujian dilakukan secara online karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara langsung. Sampai saat ini, ujian pun masih dilakukan secara online. Hal ini tentunya memjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk membuat ujian secara online. Bagaimana caranya agar semua peserta didik bisa melaksanakan ujian secara online tanpa ada kendala apapun. Guru juga harus bisa menjadi motivator agar peserta didik semangat dalam melaksanakan ujian secara online. Guru juga hendaknya berdiskusi dengan para orang tua peserta didik untuk saling bekerja sama demi kelancaran ujian. Guru dituntut lebih banyak melakukan komunikasi dengan orang tua peserta didik untuk mengetahui perkembangan para peserta didik. Apakah anak mampu menjalankan ujian online dengan baik atau malah kurang mampu. Hal ini harus ada hubungan yang baik antara orang tua peserta didik dengan  guru agar terciptanya suasana pembelajaran online yang asyik dan juga menarik baik bagi peserta didik maupun bagi guru tentunya.
Dari penjelasan tersebut Penulis dapat menyimpulkan bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi guru dalam pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 ini. Adapun tantangan-tantangan tersebut antara lain:
Guru harus benar-benar bisa menjadi konselor bagi peserta didiknya
Guru juga harus bisa menjadi orang tua bagi peserta didik
Guru harus menjaga hubungan yang baik dengan orang tua peserta didik  
Guru harus saling berkomunikasi dengan peserta didik maupun dengan orang tua
Guru harus benar-benar bisa meluangkan waktu untuk melaksanakan pembelajaran online
Guru juga harus bisa ontime dalam pembelajaran online sama halnya dengan pembelajaran tatap muka agar waktu yang ada tidak terbuang sia-sia.
Guru dituntut untuk bisa lebih memahami karakter masing-masing peserta didiknya
Di sini dapat diketahui bahwa peran dan tanggung jawab guru di tengah-tengah masa pandemi COVID-19 ini semakin besar karena guru bukan hanya dituntut sebagai pengajar akan tetapi juga sebagai orang tua bagi peserta didiknya sehingga dapat memahami karakter masing-masing peserta didiknya. Guru harus benar-benar bisa meluangkan waktu demi pembelajaran online dan tentunya dapat memanfaatkan waktu yang telah ditentukan dalam pembelajaran online seperti biasanya pembelajaran tatap muka saat di sekolah. Guru juga harus melakukan pembelajaran online secara sungguh-sungguh agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia dan peserta didik bisa belajar dengan maksimal.

Identitas Penulis:
Nama: Ade Ferdiansyah
Jurusan      : Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Fakultas             : Ushuluddin dan Studi Islam
NIM                    : 0403172073
Universitas: UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)
Peserta Kelompok KKN-DR 166

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun