"Baik di depan, busuk di belakang", pernahkah kamu mendengar istilah tersebut? Ya, itulah kalimat yang cocok diungkapkan untuk para penyebar gosip.
Manusia termasuk makhluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan orang lain dalam suatu hal. Sudah menjadi naluri alamiah manusia untuk berinteraksi dengan sesama.
Seiring berjalannya waktu, ada yang namanya "sesi curhat" antar teman. Tidak apa-apa, hal itu lumrah karena sudah dilakukan oleh banyak orang.
Menceritakan suatu permasalahan kepada orang yang dipercaya sudah menjadi hal normal, bahkan sering kali dijadikan rutinitas oleh sebagian orang. Kebanyakan orang akan merasa stres lantaran tidak mampu memendam masalahnya sendiri. Maka dari itu, mereka membutuhkan orang terdekat untuk mengambil peran penting dalam hal ini.
Menjadi pendengar, akankah selalu menjadi pendengar yang baik?
Belum tentu! Tidak selamanya pendengar selalu menjadi pendengar yang baik. Bisa jadi sebaliknya, pendengar justru jadi penyebar.
Penyebar adalah orang yang paling antusias mendengar keluh kesah kamu. Namun, dirinya justru memiliki niat terselubung, yaitu menyebarluaskan masalahmu pada orang lain.
Sifat manusia di dunia ini sangat beragam. Ada yang baik, ada pula yang pura-pura baik. Ketika kamu hendak menceritakan masalahmu pada orang lain, pastikan mereka bisa dipercaya.
Ada pendengar, ada pula penyebar. Temanmu masuk kategori mana? Simak tanda-tandanya berikut ini!
Pendengar Akan Selalu Mendengar