Berat badan berlebih sering kali menjadi momok tersendiri bagi sebagian orang terutama para wanita. Ya, wanita dengan berat badan berlebih cenderung lebih sering mendapat bully-an atau hinaan yang menyakitkan dari orang-orang sekitar.
Jika sudah begini, kondisi kesehatan mental dan fisik akan jadi taruhannya. Demi menjaga kewarasan, tak jarang para wanita sengaja melakukan diet ketat agar cepat kurus. Lantas, apakah efisien cara demikian? Tentu saja tidak!
Logikanya begini, jika berat badanmu cepat turun, pasti akan cepat naik juga nantinya. Tidak percaya? Silakan coba diet ketat!
Lalu, cara yang benar bagaimana? Dietlah sesuai porsi kemampuan tubuhmu, jangan terlalu memaksa!
Ingat pepatah orang Jawa, "Alon-alon asal kelakon". Artinya, pelan-pelan asal terlaksana.
Pada kesempatan ini, saya akan berbagi tips diet yang pernah saya jalani. Terhitung sampai detik ini banyak sekali metode diet bertebaran di luar sana, salah satunya Intermitten Fasting atau yang biasa dikenal dengan sebutan "Diet IF".
Saat ini, diet IF tengah digandrungi khalayak ramai terutama wanita sebab banyak testimoni orang-orang yang berhasil langsing dengan menjalani diet IF. Bahkan, diet IF juga dianggap mampu menurunkan berat badan hingga 4 kg dalam sebulan.
Â
Apa itu diet IF?
Intermitten fasting merupakan suatu metode diet yang menerapkan sistem puasa. Maksudnya, ada batas antara waktu makan dan puasa. Waktu puasa dalam diet IF memang tidak boleh makan apa pun, tetapi masih boleh minum air putih.
Apa harus puasa seperti puasa Ramadhan? Tidak, dong. Namun, banyak orang yang menjalani diet IF sekaligus melaksanakan puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, dll.
Diet IF dikatakan efektif menurunkan berat badan berlebih walaupun tanpa olahraga. Akan tetapi, jika dibarengi olahraga tentu hasilnya akan lebih maksimal. Tubuh akan terasa enteng.
Sebelum berbicara lebih jauh, mari kita pelajari dulu metode dan istilah-istilah penting dalam diet IF.