Mohon tunggu...
Aksara Adeera
Aksara Adeera Mohon Tunggu... Administrasi - Admin

Bukan penulis, hanya orang yang hobi nulis.

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film "Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri"

15 September 2023   18:06 Diperbarui: 15 September 2023   18:20 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri merupakan sebuah film horor yang sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 14 September 2023. Film ini merupakan sekuel film Aku Tahu Kapan Kamu Mati yang rilis pada tahun 2020. Film ini dikhususkan bagi penonton yang berusia 17 tahun ke atas. Film ini memadupadankan genre horor, petualangan serta gore yang dikemas secara unik dalam durasi 1 jam 45 menit.

Melansir informasi dari laman imdb.com, film ini disutradarai oleh Anggy Umbara. Film ini juga dibintangi oleh beberapa artis papan atas seperti Natasha Wilona, Acha Septriasa, Marsha Aruan serta Giulio Parengkuan. Film yang ditulis oleh Laila Nur Azizah ini bercerita tentang kisah tiga orang sahabat yang berusaha memecahkan masalah atas terjadinya kutukan kematian turun-temurun di Desa Remetuk.

Dikisahkan dalam film tersebut, tokoh Siena yang diperankan oleh Natasha Wilona memiliki kemampuan supranatural, yaitu bisa melihat tanda-tanda kematian orang lain. Hampir lima tahun belakangan Siena memiliki kemampuan tersebut. Hal itu membuatnya depresi dan trauma. Sayangnya, Siena tidak berani menceritakan kemampuannya itu kepada dua sahabatnya, Windy (Marsha Aruan) dan Rio (Giulio Parengkuan). Satu-satunya orang yang dipercaya adalah Naya (Acha Septriasa).

Naya adalah seorang dosen sekaligus psikolog klinis di kampusnya. Siena menceritakan setiap mimpi buruk yang dialaminya ketika tidur. Tak hanya itu, Siena juga rutin meminum obat dari psikiater.

Suatu hari, ada kejadian bunuh diri di kampusnya. Sayangnya, Siena tidak bisa melihat tanda-tanda kematian pada orang tersebut. Setelah kejadian itu, Naya memutuskan pulang kampung.

Siena dan kedua sahabatnya pergi ke Desa Remetuk untuk menemui Naya. Di sana sedang ada pesta panen dan menyebabkan akses keluar masuk ke desa tersebut ditutup total. Ada kejadian aneh di desa tersebut, setiap masa panen selalu ada kematian yang disebabkan karena bunuh diri. Sejak menginjakkan kaki di Desa Remetuk, kemampuan Siena untuk menerawang tanda-tanda kematian seseorang tiba-tiba hilang padahal dirinya ingin membantu mengungkap kasus kematian yang misterius itu.

Keberadaan Siena, Windy dan Rio menjadi ancaman bagi warga desa. Sekarang Siena dan kedua sahabatnya telah menjadi bagian dari mereka. Ancaman kutukan kematian mendatangi mereka satu per satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun