Magelang (11/01/2024) – Kejadian balita stunting adalah masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat dari kekurangan gizi dan infeksi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Biasanya, stunting mulai terjadi saat janin masih dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Stunting menjadi masalah yang sangat serius karena dikaitkan dengan risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih besar, risiko obesitas dan penyakit lain meningkat, postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa, menurunkan kemampuan kognitif dan mental, serta rendahnya produktivitas dan kapasitas kerja. Dengan kata lain, stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di kemudian hari.
Di Desa Pakis Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang, stunting merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian serius. Terhitung sejak September 2023, Jumlah balita stunting di Desa Pakis mencapai 30 orang. Salah satu penyebab mendasar terjadinya stunting adalah kurangnya asupan zat gizi dari makanan. Dalam hal ini peran orangtua khususnya ibu sangatlah penting dalam penentuan status gizi balita. Pemberian asupan gizi yang cukup, baik zat gizi makro (energi, karbohidrat, protein, dan lemak) serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral) mempengaruhi pola tumbuh kembang normal sehingga anak dapat mengejar ketertinggalan.
Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro 2023/2024 Â berinisiatif untuk membuat dan membagikan Buku Resep Makanan Sehat berbasis Pangan Lokal serta melakukan penyuluhan mengenai pemenuhan gizi seimbang sebagai upaya pencegahan dan penanganan balita stunting. Buku resep makanan sehat ini didasarkan pada pangan lokal yang mudah didapat dan terjangkau oleh masyarakat setempat dengan menyajikan beragam resep yang kreatif dan mengandung nilai gizi.
Kegiatan pembagian buku resep dan penyuluhan gizi seimbang dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2024 pada pukul 09.00 WIB di Balai Desa Pakis yang bersamaan dengan acara penutupan program 90 hari pemberian PMT bagi balita stunting. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu dan semua balita stunting, kader PMT stunting, serta sejumlah tamu undangan terhormat. Para tamu undangan tersebut meliputi perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam), ketua Tim Penggerak PKK tingkat kecamatan dan desa, pendamping desa, perwakilan puskesmas kecamatan pakis, bidan desa, kepala desa beserta perangkat desa.
Kegiatan diawali dengan penyuluhan terkait pengertian gizi seimbang, pengertian isi piringku, komponen dan porsi isi piringku, 10 pesan gizi seimbang, dan manfaat gizi seimbang. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian buku resep makanan sehat berbasis pangan lokal kepada ibu dengan balita stunting, perwakilan kader posyandu tiap pos, dan sejumlah tamu undangan yang hadir.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, harapanya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orangtua dari balita yang mengalami stunting tentang pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang dalam mendukung pertumbuhan dan pekembangan anak. Selain itu, dengan buku resep ini dapat membantu memberikan panduan praktis kepada orangtua balita stunting dalam membuat makanan yang sehat dan bergizi, dengan menggunakan bahan-bahan yang terjangkau dan mudah didapatkan. Buku Resep ini juga dapat digunakan untuk menambah referensi makanan untuk PMT bagi para kader posyandu balita dan diharapkan dapat disosialisasikan pula kepada orangtua balita.
Penulis: Ade Elviana (Fakultas Kesehatan Masyarakat)