Mohon tunggu...
Ade Supriadi
Ade Supriadi Mohon Tunggu... Guru - bersahaja

belajar menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pernikahan Dini

22 Agustus 2011   12:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

suara gamelan mengalun perlahan , Senyum dan tawa bahagia terpancar tidak hanya wajah Acik tapi seluruh undangan yang hadir , kenapa tidak hari ini Acik berkenan menyelenggarakan resepsi pernikahannya yang bertempat di Aula Desa Rangkat .

“ bersyukur ya Bang..hari ini kita melangsungkan pernikahan kita “ kata Acik kepada Bang Hama dengan Manjanya.

“ Iya ..sayang ternyata memang kita ditakdirkan untuk berjodoh” Bang Hama seraya membelai rambut acik dengan Mesranya

Satu persatu ucapan selamatpun disampaikan oleh para undangan , kang Rizal , Pak Astokodotu , Moomy , Jingga Rangkat, dan banyak warga lainnya yang turut menyampaiakan kebagahagiaan untuk kedua pasangan ini.

“ memang kalau sudah jodoh tak lagi perlu pacaran terlalu lama, sekali sekali ketemu akhirnya jadi, sepertibegitu pertemuan pertama adalah pandangan mata ,pertemuan kedua adalah pandangan hati dan pertemuan ketiga adalah pandangan Hidup , hehehe “ kata Bang Hama dengan tatapan sayangnya kepada Sang istri.

“ iya..ya Bang “ jawab Aciik sambil mencubit kecil Bang Hama.

“ Cut..... ulangi lagi.....ulangi lagi coba Aciik serius kalau lagi pengambilan Gambar pakai ekspresinya , nggak ada cubit-cubitan yang ada belaian mesra , ayo ulangi lagi , ACTION “ teriak Bang Hans yang sekaligus menyutradarai sinetron Pernikahan Dini ini.

oh..........kirain beneran udah siap-siap mau ke undangan nggak tahunya lagi main film................

(penuh hormat untuk Aciik dan bang Hama.....hanya Fiksi belaka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun