Menurut Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, dr. Eka Viora, Sp.KJ, pada acara Temu Media tentang Kesehatan Jiwa, di Jakarta (8/10)
Pada tahun 2000 jumlah Lansia sekitar 5,300,000 (7,4%) dari total populasi, sedangkan pada tahun 2010 jumlah Lansia 24,000,000 (9,77%) dari total populasi, dan tahun 2020 diperkirakan jumlah Lansia mencapai 28,800,000 (11,34%) dari total populasi. Sedangkan di Indonesia sendiri pada tahun 2020 diperkirakan jumlah Lansia sekitar 80.000.000.
Informasi di atas, saya baca pada laman kementerian Kesehatan Republik Indonesia , ditulis pada 26 Nopember 2013.Â
Akan tetapi, seperti yang disampaikan dr. Eka Viora,Sp.Kj, memperkirakan di Indonesia pada tahun 2020 jumlah Lansia sekitar 80.000.000. Bagaimana mana dengan di Tahun 2021 ini? Entah, saya belum mendapatkan informasi terbaru.Â
Namun, kita bisa membayangkan bagaimana jumlah lansia di Tahun 2021 ini, Bukan? Tentu, jumlah lansia meningkat.
***
Berbicara tentang lanjut usia (lansia) pikiran kita akan dibawa pada gambaran tentang fisik yang menua dan rentan terserang penyakit.
Nah, penyakit yang kerap menghantui dan rentan diderita lansia adalah diabetes, hipertensi, dan gangguan-gangguan kesehatan jiwa yaitu depresi, demensia, gangguan cemas, sulit tidur dan lain-lain.
Dengan rentannya terserang penyakit tersebut, tentu seorang lansia tak bisa aktif seperti pada umumnya. Agar lansia tetap aktif. Ia butuh pendamping atau orang yang merawatnya.
Berita yang saya baca cukup mengejutkan. Sabtu, 24 Agustus 2019 kompas.com memberitakan. Lebih dari 1.500 lansia dirawat di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.Â