Mohon tunggu...
Ade Tjahyono Bakri
Ade Tjahyono Bakri Mohon Tunggu... Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Topeng

27 Agustus 2020   19:27 Diperbarui: 26 September 2020   20:35 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:tianlustiana.com

Kenapa ia memakai topeng? Tak banyak yang tahu.

Orang-orang mengatakan bahwa ia selalu tersenyum.  Entah dari mana ia berasal, semenjak ia "Ada", Topeng itu sudah melekat pada wajahnya.

Suatu ketika, orang-orang  melihat wajahnya (topeng yg dikenakannya berubah Sedih). Orang-orang tak yang tau mengapa? 

Sudah seminggu wajahnya tetap dalam keadaan sedih. Anak-anak tak banyak mendekati nya, biasanya anak-anak banyak mendekati nya ketika ia tersenyum (memakai topeng senyuman).

Sebagian orang dewasa menganggapnya Gila, depresi, kerasukan Jin. Tapi tidak dengan anak-anak. Banyak anak-anak menyukai nya. Apapun yang dilakukan anak-anak padanya ia selalu tersenyum.  Walaupun ia di lempar dengan batu, di lumuri dengan lumpur, atau di ledekin.

Namun, semenjak ia mengganti wajahnya dengan kesedihan. Ia di jauhi,  hanya beberapa anak yang masih terlihat di dekatnya.  Mungkin  anak-anak  itu ingin menghiburnya, karena melihat wajahnya yang berubah Sedih.

Seorang anak itu bertanya;  mengapa  kamu sedih?   ia tak menjawab. Anak itu bertanya lagi, apakah ayah atau ibu mu memukuli mu? 

Ia masih terdiam. Atau ada yg mengambil mainan mu?  _   ia menatap dalam-dalam anak itu. Anak itu ketakutan, lari menjauh.

Anak-anak tak lagi mendekati nya.  Ia sendirian.

Orang-orang tak tahu wajah aslinya.  Ia selalu menganti-ganti topeng.  Senyuman, sedih, marah, murung, tertawa, dan bermacam-macam ekspresi wajah lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun