Mohon tunggu...
Ade ayu Puspita
Ade ayu Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hoby fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas Profil dan Sejarah Desa Nalon

30 Agustus 2024   22:20 Diperbarui: 30 Agustus 2024   22:25 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Nalon atau yang biasa disebut Gampong Nalon terletak di Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur. Dahulu kala Desa ini disebut dengan kata Nalun yang memiliki arti 'memanggil'.  Desa Nalon memiliki luas wilayah kurang lebih 55 km dengan jumlah penduduk kurang lebih 400 jiwa yang terdiri dari 130 kartu keluarga. 

Desa Nalon terbagi menjadi 4 Dusun, yang pertama Dusun Toa. Kata Toa memiliki arti yaitu (bawah) sesuai dengan letak dusun toa yang berada dibawah perbukitan Desa Nalon. Kedua, Dusun lah. Kata Lah memiliki arti tengah sesuai dengan letak dusun lah yang berada di tengah-tengah Desa Nalon. Kedua dusun ini yaitu Dusun Toa dan Dusun  Lah merupakan Dusun tertua yang berada di Desa Nalon. Ketiga Dusun Buntul. Kata buntul memiliki arti atas sesuai letak Dusun Buntul yang berada di atas perbukitan Desa Nalon dan yang terakhir ada Dusun Baru. Alasan dinamakan Dusun Baru karena Dusun ini baru terbentuk sekitar 6 tahun yang lalu.

Masyarakat Desa Nalon bermayoritas suku Gayo. Hingga saat ini masyarakat Desa Nalon masih sangat menjunjung tinggi adat dan budaya. Beberapa adat kebiasaan masyarakat Desa Nalon yang masih terjaga sampai saat ini yakni seperti tradisi turun tanah. Sedangkan budaya yang sering dipertunjukkan adalah tari saman dan tari bines.

Sumber kehidupan warga Desa Nalon berasal dari mata air pegunungan yang mengaliri hampir keseluruh wilayah Desa Nalon. Sehingga hal tersebut dimanfaatkan warga Desa Nalon untuk mengaliri area persawahan yang menjadi sumber utama mata pencarian warga Desa Nalon. 

Rutinitas kegiatan yang dilakukan masyarakat di Desa Nalon cukup beragam beberapa diantaranta yakni : Di pagi hari masyarakat Desa Nalon sudah pergi ke sawah, ke sekolah atau bahkan ada yang pergi ke pasar. Menjelang siang hari masyarakat mulai menjemur hasil Tanaman yang mereka panen seperti padi, coklat dan lain sebagainya. Di sore hari para pemuda bermain voli dan terakhir setelah magrib anak-anak belajar mengaji di meunasah.

Desa Nalon juga berdekatan dengan aliran sungai yang dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana masing- masing mulai dari mencuci pakaian, mandi dan lain sebagainya.

Dibalik keindahan Desa Nalon juga terdapat peninggalan bersejarah yaitu Makam Muyang Terjun. Berdasarkan sejarah makam ini sudah  berusia ratusan tahun. Berdasarkan kepercayaan masyarakat Desa Nalon Biasanya sebelum menanam padi dan setelah panen padi masyarakat Desa Nalon melakukan genduri disekitar makam muyang terjun untuk berdoa kepada Allah Swt  dengan tujuan agar terhindar dari burung-burung dan supaya tanaman menjadi subur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun