Mohon tunggu...
Ade AyuSukma
Ade AyuSukma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa jurusan Sosiologi, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemiskinan dan Permasalahan Sosial

25 Maret 2023   10:39 Diperbarui: 25 Maret 2023   11:52 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Masalah kemiskinan dan permasalahan sosial sangat berkaitan erat, hal ini terjadi karena kemiskinan dapat menjerat individu maupun masyarakat sehingga berada di posisi yang lemah dalam kehidupan sosial. Masalah sosial adalah perilaku yang dapat mengancam nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Adanya kemiskinan menyebabkan terjadinya diskiriminasi, tingkat Pendidikan yang rendah serta menyebabkan kualitas lingkungan yang buruk. Ketika seseorang hidup dalam kemiskinan, ia sudah dipastikan sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal yang layak.   Kemiskinan menjadi masalah sosial ketika stratifikasi dalam masyarakat menciptakan tingkatan atau garis-garis pembatas.

Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Kemiskinan dapat memperburuk  ketidakadilan sosial, dimana banyak kelompok yang kehidupannya berbaur dengan masyarakat umum, tetapi ada juga kelompok sosial yang memiliki kecenderungan memisahkan diri dari masyarakat. Hal ini terjadi karena  kelompok yang berbaur lebih mudah memiliki banyak kesempatan dan memiliki akses ke sumber daya yang lebih menjamin. Sehingga hal ini dapat menghalangi dan menghambat kelompok dari sumber daya yang dibutuhkan untuk  berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, sosial, dan politik di masyarakat secara  utuh.

Di Indonesia sendiri masih marak istilah "lingkaran kemiskinan" sebagai realita kemiskinan yang tidak pernah putus, bahkan kemiskinan yang melanda relative permanen. Seperti yang tadi sudah dijelaskan kemiskinan bukan hanya tentang angka tetapi juga menyangkut masalah Kesehatan, Pendidikan, dan hal sebagainya. Kemiskinan dapat menyebabkan munculnya permasalahan sosial seperti kejahatan, pengangguran, kurangnya akses Kesehatan dan Pendidikan, serta sebagainya.

Kaitan eratnya kemiskinan dengan permasalahan  sosial sebagai bentuk kegagalan adanya  pembangunan sosial yang dirancang oleh pemerintah, antara lain :

  • Penganggguran : Kemiskinan menyebabkan semakin banyaknya tingkat pengangguran yang ada di masyarakat, hal  ini merupakan masalah sosial yang disebabkan karena factor  ekonomi. Pengangguran dapat menjadi  sebuah beban bagi masyarakat, adanya pengangguran mendorong terjadinya keresahan sosial, Tindakan criminal, serta faktor utama yang menghambat pembangunan jangka Panjang. Pengangguran merupakan salah satu dampak dari adanya kegagalan pembangunan sosial yang dilakukan pemerintah, seperti yang kita tahu tujuan utama dari dibuatnya kebiajakn sosial adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Tentunya hal ini merupakkan kegagalah dari  adanya kebijakan yang dilakukan pemerintah karena penganguran menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi relative rendah. Dengan demikian, tingginya pengangguran akan berdampak pada peningkatan kemiskinan di Indonesia. Kegagalan pembangunan juga disebabkan karena adanya ketidakmampuan masyarakat dalam mengidentifikasi masalah-masalah pembangunan disebabkan oleh sikap acuh tak acuh masyarakat yang memandang pembangunan adalah tugas pemerintah bukan tugas mereka bersama-sama dengan pemerintah.
  • Rendahnya akses Kesehatan dan Pendidikan : Rendahnya aksesibilitas masyarakat miskin pada pelayanan Kesehatan masih menjadi masalah terbesar yang menjerat rakyat miskin. Hal ini merupakan efek negatif dominasi kebijakan teknokratis (top down planning) atau Perencanaan dari atas ke bawah pemerintah dalam pembangunan kesehatan dan pendidikan.  Rendahnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan adalah masalah yang sangat serius di banyak negara di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang. Orang yang tidak memiliki akses ke pendidikan mungkin kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja yang semakin kompleks. Selain itu, kurangnya pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam membuat keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. Rendahnya akses kesehatan dapat menyebabkan peningkatan angka kematian dan tingkat kecacatan, yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja dan menjalani kehidupan yang  produktif. Orang yang tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan yang memadai mungkin tidak dapat mengobati penyakit atau cedera yang mereka alami, yang dapat berdampak buruk pada kualitas hidup mereka. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pemerintah dan organisasi internasional untuk mengambil tindakan yang memprioritaskan akses pendidikan dan kesehatan.

Solusi :

  • Meningkatkan akses perawatan yang terjangkau namun tetap memperhatikan kualitas, seperti adanya  layanan Kesehatan dasar.
  • Meningkatkan akses Pendidikan melalui program beasiswa.
  • Meningkatkan kesadaran dan Pendidikan tentang Kesehatan sebagai upaya mencapai tujuan pembangunan yaitu mencapai kesejahteraan.
  • Mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan akses ke Pendidikan dan Kesehatan dengan melakukan Kerjasama antar berbagai pihak.

Pembangunan sosial sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan sosial, yang dimana konsep kesejahteraan ini tidak hanya terbatas pada sudah terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Tetapi juga Ketika masyarakat terjerat dalam permaslahan sosial seperti kemiskinan. Untuk mengatasi  permasalahan tersebuut maka penting untuk melakukan manajemen strategi  pembangunan, strategi pembangun tersebut terdiri  dari :

  • Social Develompent By Individual  : : Individu secara swadaya membentuk usaha untuk memberdayakan manusia dengan pendekatan individualism.
  • Social Develompent by Community: Sekelompok masyarakat secara bersama sama berupa mengembangkan komunitas lokal (pendekatan komunitarian) .
  • Social Development by Government : Pembangunan yang dilakukan oleh lembaga lembaga dalam organisasi pemerintah (kementerian) dalam pembangunan ini menggunakan pendekatan startis (staris approach) dengan memanifestasikan dalam berbagai macam kebijakan sosial yang nantinya akan muncul sebuah program atau kegiatan seperti BLT, raskin atau beras miskin, beasiswa dan lain-lain.

Pembangunan sosial sendiri sangat penting untuk segera dilakukan, hal ini disebabkan karena pembangunan sosial memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga masyarakat bisa menjalani kehidupan yang mendiri dalam memenuhi kebutuhan dasar, mampu mengelola masalah-masalah sosial, dan mampu memaksimalkan peluang yang ada. Pembangunan sosial juga harus bersinergis dengan pembangunan ekonomi hal ini dikarenakan dalam pembangunan ekonomi terdapat tujuan untuk membangun kebertahanan finansial agar dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan baik sehingga menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat dan menghindari adanya kerentanan sosial dalam masyarakat.

Masalah kemiskinan harus segara ditangani, upaya penanggulangan ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan perlunya  partisipasi  aktif dari semua  elemen. Kombinasi yang dilakukan antar masyarakat, pemerintah, swasta tentunya dapat memaksimalkan berbagai kebijakan maupun program sosial yang nantinya diberikan pada masyarakat, kombinasi ini juga memudahkan pemerintah untuk mengalokasikan program bantuan lainnya kepada masyarakat yang menimpa permasalahan lain. Untuk mengatasi kemiskinan yang menjadi permaslahan sosial di masyarakat. Kebijakan sosial harus dilakukan secara komprehensif agar setiap produk kebijakan sosial dapat mencapai secara langsung atau tepat agar memaksimalkan berbagai pembangunan sosial yang akan terjadi dimasyarakat. Kebijakan sosial juga harus berorientasi jangka panjang agar setiap program pembangunan berjalan maksimal.

REFERENSI :

Mulyadi, M. (2017). Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran Dan Kemiskinan Dalam Masyarakat. Kajian, 21(3), 221-236.

Sukma, R. (2018). Strategi Pembangunan Sosial: Upaya Pengentasan Masalah Kemiskinan.

Widianto, A. A. (2013). Menjembatani Aksesibilitas Masyarakat Miskin Pada Pelayanan Kesehatan Melalui Institusi Lokal. Jurnal Sosiologi Reflektif, 8(1), 49-74.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun