Mohon tunggu...
Adean Triyansyah
Adean Triyansyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik UPN"Veteran"Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buka Mata Ayo Berkarir Di Media Cetak

4 Oktober 2012   15:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:15 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Yogyakarta - Serikat Perusahaan Pers (SPS) Goes To Campus, Mari Bekerja di Media merupakan tema dalam seminar yang diadakan di ruang seminar Fisip UPN “Veteran” Yogyakarta. Seminar ini di Moderatori oleh M. Edy Susilo selaku Dosen Ilmu Komunikasi dan dibuka oleh Kepala Jurusan Ilmu Komunikasi Agung Prabowo. Kamis (4/10).

Pada zaman Soeharto media yang mendapatkan izin begitu sedikit serta belum ada suatu kebebasan dalam berpendapat. Saat ini berbeda dengan zaman Soeharto, izin dari Pemerintah untuk media begitu mudah didapatkan, tidak dipungkiri hal ini menyebabkan begitu banyak media-media bermunculan. Ujar pemateri Ahmad Djauhar Selaku Sekretaris Jenderal SPS.

Beliau mengatakan bahwa dengan membaca dapat menganalisis suatu tulisan, dan jika menonton televisi berarti masyarakat hanya menerima informasi secara satu arah.

Karier dalam Media Cetak seperti “Jurnalis mulai dari reporter hingga pemimpin redaksi, account executive mulai dari junior AE hingga manajer iklan, sales executive dari junior hingga manajer sirkulasi, marcom dan corporate communication, serta periset. Jelas Ahmad Djauhar.

Kultur wartawan media cetak didasarkan pada konten mampu menjelaskan suatu berita, sedangkan wartawan TV berdasarkan konteks dengan kata lain wartawan TV harus dapat mendapatkan gambar yang menarik.

Masa depan media cetak, bahwa menurut survei SPS Pusat (2009) setidaknya media cetak akan eksis 30 tahun lagi. Eksistensi masa depan media cetak tergantung pada konten.

Print vs TV vs Online. Market share dibawah TV, tapi jauh diatas media online yang tahun ini diperkirakan baru menembus angka Rp 1 Triliun, dengan jumlah pemain yang begitu banyak. Sementara industri media cetak Rp 24 Triliun. Kredibilitas konten media cetak secara rata-rata diatas media online, apalagi media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun