Sintagmatik berkaitan dengan kata-kata atau elemen bahasa yang berbeda dan digabungkan untuk membuat struktur bahasa. Berdasarkan percakapan di atas dapat kita ketahui kalimat tersebut memiliki makna atau arti. Percakapan diatas banyak dibubuhkan oleh bahasa korea serta kata-kata yang dipilih dalam percakapan tersebut memiliki dialek tersendiri dalam proses pengucapannya.Â
Secara paradigmatik seseorang dapat dinilai gaul dari seberapa banyak padanan kata dan kerumitan kalimat yang digunakan. Karena semakin banyak penggabungan diksi bahasa korea ini memungkinkan adanya penilaian tersendiri, entah itu merujuk pada suatu kebanggaan atau pada nilai gengsi (perasaan).Â
Dalam pandangan linguistik, code mixing merupakan kesalahan dalam berbahasa. Karena memasukan bahasa lain ke dalam bahasa yang digunakan dapat merusak kaidah bahasa tersebut. Jadi, akan lebih baik jika kita tidak mencampurkan dua bahasa atau lebih dalam setiap ujaran. Gunakan bahasa Indonesia tanpa menyisipkan bahasa lain, atau gunakan bahasa Korea tanpa menyisipkan bahasa apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H