Jika kita mendengar kata mahasiswa tentu saja pandangan kita menuju pada sesosok atau sekumpulan orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Memang tidak salah, tapi sebenarnya mahasiswa memiliki berbagai macam karakter yang dapat kita bagi dalam beberapa bagian. Dari yang sibuk di internal kampus, eksternal kampus, sampai mahasiswa yang tidak memiliki kesibukan sama sekali atau yang biasa dipanggil “KUPU-KUPU” (kuliah-pulang-kuliah-pulang).
Memang berbagai macam jenis mahasiswa ini tidak dapat dipukul rata semuanya, tetapi setidaknya kita dapat kita ambil dari sekumpulan-sekumpulan mahasiswa yang memiliki kebiasaan sama, dan semua pengelompokan jenis mahasiswa ini juga hanya dari cara pandang saya yang secara tidak sadar mendapat beberapa informasi yang lumayan menarik ini.
Mahasiswa Akademis
Pertama-tama kita akan membahas tentang mahasiswa akademis. Memang tujuan mahasiswa untuk ke perguruan tinggi adalah untuk menuntut ilmu. Jadi pasti kita akan mendapati mahasiswa-mahasiswa yang sangat aktif akademisnya di perguruan tinggi. Nilai akademisnya pun secara otomatis mengikuti keaktifannya di perguruan tinggi, tapi jenis mahasiswa seperti ini tidak begitu aktif dalam kegiatan-kegiatan diluar kegiatan akademis, seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), organisasi ekstra kampus, maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Ditambah juga, terkadang mahasiswa yang terlalu aktif di akademis kurang begitu dapat bersosialisasi dengan teman-teman atau lingkungan sekitarnya. Hal itu akan berdampak juga pada kurangnya jaringan teman dan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat.
Mahasiswa Aktivis
Selanjutnya kita akan membahas mahasiswa aktivis. Disetiap perguruan tinggi biasanya terdapat berbagai macam organisasi kemahasiswaan yang mebuat para mahasiswa ini berperan aktif dalam keadaan kenegaraan dan masyarakat sosial. Mahasiswa yang termasuk dalam jenis ini sudah pasti memiliki jaringan sosial yang luas dan memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat yang baik. Tapi terkadang mahasiswa yang sangat aktif di kegiatan kemahasiswaan ini kurang begitu mementingkan kegiatan akademisnya, malah terkadang ada mahasiswa yang jarang masuk kuliah untuk mengikuti keaktifan kegiatan keorganisasiannya. Hal ini akan berdampak pada indeks prestasi yang akan diraihnya.
Mahasiswa Akademis dan aktivis
Ketiga kita akan membahas tentang mahasiswa akademis dan Aktivis. Mahasiswa yang termasuk dalam jenis ini, aktif dalam kedua bidang, baik itu akademiknya dan juga non akademik. Mahasiswa ini berperan aktif dalam kegiatan akademik dan juga sekaligus mampu berperan aktif dalam kegiatan keorganisasian yang dijalaninya. Tentu saja mahasiswa seperti ini masih mementingkan kegiatan akademik yang harus dijalankan dengan baik, sehingga indeks prestasi yang diraihnya yang memuaskan. Dan juga dia mampu berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, sehingga jaringan socialnya yang luas dan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat yang baik. Memang dapat kita akui, bahwa mahasiswa seperti ini dapat terhitung jarang. Karena memang untuk dapat melakukan kedua aktifitas akademis dan organisasi kemahasiswaan dengan baik adalah sangat sulit. mahasiswa seperti ini adalah tipikal mahasiswa yang beik dibandingkan dengan yang lainnya dan memang lulusan mahasiswa seperti inilah yang sangat dicari-cari oleh perusahaan-perusahaan, karena memang keahlian keilmuwan dan pengalaman organisasinya yang tidak diragukan lagi kualitas lagi.
Mahasiwa Kupu-kupu
Jenis mahasiswa terakhir yang akan dibahas adalah mahasiwa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang). Jenis mahasiswa yang terakhir ini dapat kita bilang sebagai mahsiswa yang paling santai, kenapa dibilang santai? Karena memang jenis mahasiswa yang seperni ini tidak begitu menginginkan kegiatan-kegiatan yang terbilang ribet, kegiatan mahasiswa seperni ini hanya kuliah lalu pulang, kuliah lagi, lalu pulang lagi, entah apa kegiatan mahasiswa-mahasiswa seperti ini. Bahkan mahasiswa seperti ini kuliah hanya untuk nampang atau mengisi absen, isi materi kuliah yang diikutinya pun terkadang mereka tidak tahu, jadi jika ada tugas-tugas kuliah, mereka seringnya bertanya tentang tugas tersebut. Untuk masalah indeks prestasi, mahasiswa ini memang menginginkan untuk mendapat nilai besar, tapi seakan-akan nilai yang akan mereka dapatkan hanyalah untung-untungan. Dari keseluruhan jenis mahasiswa yang telah dikelompokkan, jenis mahasiswa seperti inilah yang menurut saya paling buruk, karena memang mereka tidak begitu memiliki jaringan sosial yang luas serta kemampuan mereka bersosialisasi dengan masyarakat masih tergoglong belum baik.
Jadi, dari seluruh jenis kelompok mahasiswa yang telah saya bagi dan jabarkan, masing-masing pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya. Dan untuk para mahasiswa ataupun calon mahasiswa, pilihlah tipikal mahasiswa dengan baik, karena akan mempengaruhi masa depan anda.
Terimakasih, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H