Mohon tunggu...
Ade Amira Fithaloka
Ade Amira Fithaloka Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Bencana Alam Galodo Lahar Dingin di Sumatera Barat terhadap Lingkungan

29 Mei 2024   01:35 Diperbarui: 29 Mei 2024   01:52 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang berdampak besar bagi manusia maupun lingkungan alam. Menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana alam adalah bencana yang terjadi oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor, serta kebakaran hutan/lahan. 

Hal ini  karena adanya faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa, dan kejadian antariksa/benda-benda angkasa. Penyebab bencana alam terbagi 2 yaitu sifat dari alam itu sendiri dan juga ulah manusia, seperti gempa bumi penyebab alaminya adalah pergeseran/tabrakan lempeng bumi. 

Bencana alam tidak hanya disebabkan oleh sifat alami dari alam saja, melainkan juga disebabkan oleh ulah manusia yang semena-mena terhadap lingkungannya. Seperti banjir yang disebabkan oleh manusia yang membuang sampah di sungai, longsor yang disebabkan karena penebangan sembarangan oleh manusia.

Seperti halnya yang terjadi di Sumatera Barat, pada Sabtu, 11/5/2024 Malam. Tingginya intesitas curah hujan pada beberapa wilayah di Sumatera Barat yang memicu aliran sungai meluap, yang sebagian berhulu di Gunung Marapi hingga material vulkanik dan lahar dingin dari letusan Merapi bulan lalu pun menambah parah keadaan. 

Hal ini menyebabkan terjadi Galodo. Galodo sendiri merupakan istilah yang dikenal oleh masyarakat Minangkabau berupa aliran sungai disertai dengan sedimen (pasir, kerikil, batu dan air ) dalam satu paket/ unit dengan kecepatan tinggi atau air bah. 

Paling parah terdampak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Setidaknya terdapat tiga daerah yang terdampak parah akibat adanya bencana ini yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang yang berdampak pada rusaknya bendungan, aliran irigasi, jalan, lahan pertanian, fasilitas umum dan bahkan korban jiwa.

Penyebab terjadinya Galodo

Penyebab terjadinya Galodo diperkirakan karena adanya tumpukan material pohon tumbang pada lembah sungai dihulu Batang Anai yang membentuk bendungan alam, dampak getaran gempa vulkanik Gunung Marapi dan curah hujan lebih dari enam (6) jam, mengakibatkan runtuhnya bendungan alam menjadi penyebab banjir bandang atau galodo. 

Kemudian, kemiringan dasar sungai Batang Anai yang terjal, terlihat kecepatan air relatif tinggi saat kondisi air normal, limpasan yang terjadi akibat efek penyumbatan pada daerah jembatan dan penyempitan alur sungai. 

Lalu, loncatan atau overtopping pada alur yang berkelok, dan limpasan yang terjadi karena pengurangan kapasitas alur sungai akibat pengendapan material angkutan, serta sempadan sungai yang belum diterapkan, contoh banyak bangunan yang berada dipinggiran sungai. Selain itu, diperkirakan material yang disemburkan erupsi Marapi itu sebagian menumpuk pada hulu sungai yang bisa menyebabkan banjir lahar dingin atau Galodo.

Dampak terjadinya Galodo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun