Mohon tunggu...
ade adhar
ade adhar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sutiyoso, Fauzi Bowo dan Ahok

21 Juli 2016   08:46 Diperbarui: 21 Juli 2016   09:08 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mencermati fenomena pemangku jabatan di Indonesia saat ini dengan berbagai macam prinsip dan etos kerjanya sungguh mengaasyikanm. Banyaknya bermunculan tokoh-tokoh muda yang memiliki integritas kerja yang baik, sebut saja Ibu Risma, Bp. Ganjar, Bp. Ridwan kamil, merupakan tokoh muda yang di idolakan saat ini. Optimisme Indonesia bisa kearah yang lebih baik sangat tinggi, membayangkan ada 500 orang seperti mereka ada di Dpr, ribuan orang di Dprd dan ribuan lagi pejabat seperti mereka, mebuat Indonesia bisa terbang tinggi mengalahkan negara se titik di peta dunia "Singapura". 

Fenomena yang lebih menarik lagi ada di DKI, Ahok adalah tokoh man of the year saat ini. Dengan kekuatan dan kepercayaan dirinya yang tinggi, etos kerjanya yang tanpa basa basi dan keras tanpa kompromi, gaya yang sangat berbeda dibandingkan tokoh-tokoh lain yang saya sebutkan tadi diatas. Kebijakan yang berlindung dibalik undang-undang yang ada, satu sisi membuat jakarta semakin baik dan satu sisi membuat raakyat miskin tergusur.

Disatu sisi undang-undang yang seharusnya diterapkan dari jaman dulu bahwa tanah yang tidak boleh ditempati, menjadi pemukiman liar menjadi medan  pertempuran yang maha hebat bukan hanya sulitnya memindahkan ribuan orang yang telah nyaman dirumah liarnya, juga dengan LSM, tokoh yang mencalonkan diri jadi gubernur, Dprd, dan kritikus yang tulisannya setajam silet. Bandingkan dengan jaman Sutiyoso dan Fauzi bowo, saya tidak perlu menuliskan panjang lebar disini, yang intinya, semua damai, aman dan tentram begitu juga dengan Dprd nya yang leluasa menitipkan budget anggaran dengan alasan mengakomodir kebutuhan pemilihnya! 

Ahok, tidak tendeng aling-aling, berani menyebut Dprd maling, dengan bahasa yang tidak pernah dikeluarkan oleh gubernur yang lama. Keberanian dirinya, seakan akan memberikan ucapan bahwa ahok memang anjing, anjing penjaga uang rakyat dari maling-maling wakil rakyat, menyebut dirinya. Begitu juga dengan tokoh-tokoh kritis begitu juga dengan tokoh kritis di forum kompasiana ini. Bertubi-tubi mencecar dirinya dengan berbagai kasus, sebut saja ups, Rs Sumber Waras, Tanah Cengkareng dan Reklamasi, tapi sang tokoh tidak juga menjadi pesakitan kpk, kepolisian dan kejaksaan, malah banyak wakil rakyat di Dprd yang tertangkap dan sekarang mulai dibidik satu persatu. 

Kenapa?? Apa betul ahok itu anjing yang menjaga uang rakyat atau memang ahok itu penjahat?? Atau krn ahok etnis cina dan non muslim, walau kerjanya benar namun tetap salah, hanya waktu yang akan membuktikan, buat saya siapapun dia,tidak korupsi dan kerja untuk kebenaran dan kebaikan yang berpihak kepada rakyat sudah cukup. Terima kasih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun