Mohon tunggu...
Ade Ade Safitri Siregar
Ade Ade Safitri Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Favorit foto² dan berwisata

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cerpen Sahabat Sekolah

15 Juni 2024   19:07 Diperbarui: 15 Juni 2024   19:14 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sahabat Sekolah

Namaku Sinta Putri, aku sangat senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Aulia, dan aku bingung dengannya. Dikarenakan sahabatku orang yang sangat sensitif.

Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal itu hakku. Suatu waktu disaat pelajaran bahasa inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut.

Mungkin juga karena guru yang mengajarkan mempunyai cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran bahasa inggris. 

Teng teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba. Saat itu aku langsung menghampiri Aulia untuk mengajaknya ke kantin. "Aul, ke kantin yuk?" ajakku. "Ngga, aku ngga mau lagi sahabatan sama kamu!" jawabnya sembari buang muka.

Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. Tetapi lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh

 Aulia bukannya mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal. Ceritanya begini, waktu Ujian Tengah Semester (UTS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran Biologi, disaat itu dia melihat ke arahku. Aku dan Aulia tidak satu bangku, Aulia tepat di depan tempat aku duduk.

"Sin, kamu tahu enggak nomor 5 essay? minta jawabannya dong satu aja!" tanya Aulia sembari memohon. "Udah si, ini kan bukan ulangan biasa!" jawabku. "Yah kamu.." sembari jengkel. Aku cuek saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan intropeksi diri.

Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UTS. Beberapa hari kemudian hasil nilai UTS Biologi dibagikan dan diumumkan.

Aku mendapat nilai 90 sedangkan Aulia mendapat nilai 75. Aku bisa melihat tatapan iri di sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati adalah hal yang susah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun