Program kerja utama dari kegiatan KKN Kolaboratif Kabupaten Jember adalah untuk pemutakhiran data kemiskinan di daerah Jember. Setiap kelompok KKN diberi tanggung jawab untuk mendata satu desa di daerah Jember dalam waktu 35 hari, yaitu mulai 23 Juli hingga 26 Agustus 2022. Untuk kelompok KKN Kolaboratif 184 bertugas untuk mendata warga desa Patempuran. Kegiatan tersebut mulai terlaksana pada 1 Agustus 2022, dikarenakan aplikasi DTKS Jember yang digunakan untuk mendata baru bisa digunakan.
Hampir 2 minggu telah dilaksanakan kegiatan pendataan DTKS di desa Patempuran, mahasiswa KKN Kolaboratif sempat terkendala dalam hal komunikasi terkait penggunaan bahasa yang berbeda. Mayoritas masyarakat Patempuran menggunakan bahasa madura sebagai bahasa sehari-hari, sedangkan Kelompok KKNK 184 kebanyakan dari jawa dan tidak bisa berbahasa madura. Sehingga hal itu sedikit menghambat kegiatan pendataan DTKS di desa Patempuran. Dari kendala tersebut, mahasiswa KKNK berinisiatif untuk menyelesaikan pendataan di salah satu dusun terlebih dahulu, yang sebelumnya tiap kelompok pendataan dibagi tiap dusun maka saat ini dibagi tiap RT dalam satu dusun. Hal itu dilakukan agar lebih memudahkan mahasiswa KKNK ketika pendataan terutama dalam hal komunikasi. Progres sejauh ini kegiatan pendataan DTKS telah mensurvei 350 KK dari total 1757 KK yang ada di desa Patempuran.
Program kerja selanjutnya yang dikerjakan oleh mahasiswa KKNK 184 di desa Patempuran adalah penyuluhan pengembangan UMKM dari desa Patempuran yaitu keripik singkong "Hamdalah". Setelah kegiatan survey minggu kemarin ke UMKM tersebut, minggu ini mahasiswa KKNK melakukan kegiatan penyuluhan pengembangan inovasi dari produk keripik singkong "Hamdalah". Mahasiswa KKNK menyampaikan beberapa inovasi ide terhadap produk keripik singkong tersebut. Inovasi pertama adalah variasi rasa produk yang lebih beragam, jika sebelumnya hanya ada rasa original oleh mahasiswa KKNK dikembangkan menjadi rasa balado, jagung manis, barbeque, dan pedas daun jeruk. Inovasi selanjutnya adalah pengemasan, pengemasan sebelumnya dikemas plastik biasa dengan label merk hitam putih.
Inovasi lain yang dari Mahasiswa KKNK adalah mengembangkan dengan kemasan menggunakan plastik zipper lock serta label merk dengan stiker berwarna sehingga lebih menarik, ekonomis, dan efisien. Pak Ahmad, pemilik usaha tersebut menerima dengan baik inovasi-inovasi dari mahasiswa KKNK. Tak hanya menyampaikan tentang inovasi ide dari usaha Pak Ahmad, Mahasiswa KKNK juga menyampaikan progres dari kendala yang telah disampaikan beliau terkait izin pendaftaran IRT. Mahasiswa KKNK masih berusaha untuk mencari informasi terkait pendaftaran izin IRT, dikarenakan beberapa informasi yang didapat masih simpang siur.
Selain kegiatan diatas, mahasiswa KKNK masih ikut aktif dalam kegiatan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional). Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 10 Agustus 2022. Pelaksanaan kegiatan BIAN dilakukan di pos dahlia 87 yang terletak di dusun junggrang II. Kegiatan BIAN bertujuan untuk mencegah balita terserang penyakit ataupun virus berbahaya melalui pemberian vaksin. Setiap pelaksanaan kegiatan BIAN selalu ada target dari balita untuk di imunisasi, dari target tersebut hampir 80-90 % tercapai dihitung dari presensi kehadiran balita yang datang ke pos dibandingkan dengan jumlah balita yang diundang. Tak hanya pemberian vaksin, kegiatan tersebut mencakup monitoring berat badan, tinggi badan, serta pemberian vitamin A. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam hal ini berkolaborasi dengan mahasiswa KINI guna mencegah timbulnya penyakit pada balita yang memang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H