Seulir Kalbuku bagi Angkatan Cosmas Seminari Garum

Sebuah kelompok angkatan yang mandiri dan pembelajar. Angkatan Cosmas begitulah mereka memberi nama angkatan mereka sendiri. Semangat kebersamaan tidak pernah luntur. Mempunyai kekhasan pemikiran angkatan tersendiri. Kemauan untuk bergotong royong, berempati dan berbelarasa tinggi. Mempunyai bakat-bakat dan pribadi-pribadi yang unik.

• Perjumpaan dalam situasi mencekam

Teringat kedatangan mereka di kawah pembelajaran candradimuka Seminari Garum dalam suasana mencekam karena pandemi virus corona. Visi dan semangat berkobar-kobar dalam kebersamaan kelas X angkatan Cosmas ini walaupun masih baru saling mengenal membuat mereka mampu melintasi hambatan ini. Berjibaku dalam aturan ketat dan kekhawatiran. Ada isak tangis dalam hati maupun ekspresi. Semua dinamika kelam namun bermakna, tercampur aduk menjadi satu dalam memori tiap kepala.

• Mengawali proses dalam kasih tak sampai

Menjalani proses pendidikan dan pembinaan dalam suasana covid baik itu tatap muka maupun jarak jauh mewarnai pengolahan panggilan mereka sebagai generasi muda di masa covid. Kerinduan bertemu orang tua di masa Natal kelas X hanyalah sebatas angan-angan. Rasa sakit dalam hati seakan berdarah-darah mengalir deras dalam pembuluh-pembuluh mereka. Komunikasi intens dan relasi erat dalam komunitas lalu menjadi bagian penting dalam menjaga nyala panggilan itu.

• Kemanunggalan dan keteguhan hati

Keinginan untuk bersatu dalam doa dan sharing dalam pengharapan serta rasa berserah pada Tuhan Yesus menjadi kunci dalam mengarungi dunia pembinaan Seminari Garum yang membuat Angkatan Cosmas kelas XI tetap bertegar hati walaupun beberapa teman memilih jalan berbeda. Salib di via dolorosa  itu terpanggul dalam gejolak gelora panggilan seminaris-seminaris muda ini.

• Menapaki jalan yang baru 

Dijiwai roh kasih Santo Cosmas, maka usaha terbaik dalam pelayanan terhadap komunitas telah ditunjukkan angkatan Cosmas kelas XII. Menjelang saat- saat terakhir menanggalkan Seminari Garum mengenakan pendidikan yang lebih tinggi, kenangan kegembiraan dan kesedihan begitu membekas. Antusiasme tugas pelayanan di stasi-stasi, keakraban angkatan, dan keceriaan segala persiapan meniti tapak yang baru, tersirat dalam raut muka mereka.

Pada akhirnya hanya doa dan harapan yang bisa saya batinkan  bagi angkatan Cosmas baik yang telah berpisah di masa lalu sampai yang masih berkumpul saat ini. Semua goresan kisah bersama mereka akan menghiasi buku kenanganku dan semoga pula mewarnai hidup mereka. Bisa mendampingi mereka adalah suatu kehormatan bagiku.