(Dia tahu aku menuliskan isi hatiku)
Balasan
Satu pertanyaan yang sama… KENAPA HARUS DIA???
Ato…jangan-jangan itu adalah caramu untuk menyakitiku??? membuatku mati perlahan??? padahal tanpa kamu sakitipun aku akan mati, apalagi ditambah sesak yang harus aku rasakan setiap hari…
Kamu selalu bilang aku ini “berlebihan dalam menilai semua tentangmu dan dia” itu kebalik!!! BODOH…Kamu yang berlebihan!!! harusnya kamu berpikir!!! seperti apa perlakuanmu sama dia, sehingga aku berpikir berlebihan!!!
Emange aku Bodo???
___________________________________________________
Balasan
Kamu nggak ngerasa kalo kamu yang mulai?
Emangnya aku juga bodo apa, tapi salah kalo kamu nganggep kedekatanku sama dia adalah caraku untuk membalas sikapmu selama ini.
Sedikitpun aku tidak punya maksud untuk nyakitin kamu, aku hanya ingin keluar dari sakit hati yang kamu buat, sumpah aku sakit hati karena mu, tapi sedikitpun aku nggak ada rasa benci terhadapmu, aku hanya tidak pernah mengerti apa maumu.
Caramu untuk menjaga perasaanku agar aku tidak sakit yang kedua kalinya, ternyata membuat aku menjadi benar – benar merasa kehilangan, sama sekali kau menutup dirimu untukku, aku tidak tahu apa yang saat itu harus aku lakukan, hanya satu harapan agar aku tetap bisa tersenyum didepanmu, aku mulai membuka diri sama temen – temen biar rasa kecewaku sedikit demi sedikit ilang.
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H