Sori kalau judulnya terlalu lebay..
Saya hanya menghadirkan jawaban dari Mario Teguh atas pertanyaan saya di halaman Mario Teguh terkait kekalahan "memalukan" Timnas dan ungkapan berbagai pihak dalam menanggapi kekalahan-kekalahan tersebut. Ada yang biasa saja, memberi motivasi agar tidak larut dalam kekalahan itu, tapi ada juga yang nyinyir, menggelorakan berbagai salam menjatuhkan, salam 10-0, salam 0-6, dsb.
Nah, berikut pertanyaan dan keluh kesah yang saya adukan ke beliau:
"Mas Mario Teguh yang super, sy mau tanya dan ngadu.. Kalau saya mengalami kekalahan yang memalukan sampai sebagian saudara saya mencaci dan mengolok-olok sy, apa yang harus saya lakukan, dan apa arti cacian itu bagi saya? terus terang saya terguncang dengan cacian tersebut.. Tks salam super!"
Dan ini dia jawaban beliau:
"Anda yang kesal karena perendahan orang lain, it's OK mereka merendahkan Anda sekarang, asal yang Anda lakukan Akan menjadikan Anda lebih tinggi daripada mereka. Sabarlah, dunia ini berputar dan berpihak kepada yang sabar dan rajin.. Salam super!"
Ok, sudahkah kita punya kehormatan dan harga diri untuk sabar dan rajin/kerja keras merubah kekalahan menyakitkan menjadi kemenangan yang membanggakan, ataukah kita masih terus menggelorakan salam nyinyir yang tidak pada tempatnya? Karena dengan salam seperti ini sesungguhnya sama saja dengan meludahi muka kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H