Mohon tunggu...
Ade Hidayat
Ade Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Hamba awam yang tidak suka kemunafikan...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Unek-unek dari Bonek

4 Juni 2012   07:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya menyampaikan unek2 kawan saya.

Tidak lihatlah kalian tadi di TV?? Disaat ada perwakilan bonek meminta maaf dan memohon kepada polisi agar tidak menembakkan gas air mata karena ada ibu2 dan anak2, tapi polisi itu malah memukul bonek itu dan tetap menembakkan gas air mata kepada bonek secara brutal. Tidak lihatlah kalian tadi?? Disaat sebagian bonek membawa anak kecil dan wanita yang menjadi korban gas air mata kehadapan polisi, supaya polisi menghentikan tembakan gas air mata, tapi polisi itu tidak menggubrisnya dan tetap membrutal menembakkan gas air mata itu, sehingga para bonek sendiri yang membawa para korban ketempat medis. Tidak lihatlah kalian tadi, Kabar seorang bonek meninggal? dan polisi bilang itu karena terinjak bonek lain, padahal dari hasil otopsi menilai bahwa bonek itu meninggal karena kekurangan oksigen... Tidak lihatlah kalian tentang itu semua? Kami hanya ingin mencopot banner, tapi kenapa kalian pukul dan menembak kami? Jika kami memanas di dalam pertandingan, bukan berarti kami akan panas di luar pertandingan. Kenapa wahai polisi? Tidak sadarkah secara tidak sengaja kalian telah membunuh saudara kami. Kenapa pak polisi? Sebagai pengaman masyrakat malah membuat masyrkat tidak merasa aman. Banyak media menilai bahwa kami yang merusuh, padahal semua media itu tidak pernah tau asal mula kejadian itu, mereka hanya menilai bahwa jika ada kerusuhan pasti selalu bonek yang menjadi biangnya, tanpa pernah mereka tau apa yang terjadi sebenarnya. Apa salah kami? Kami ini tidak mau datang untuk perang, kami ini hanya ingin mendukung tim kami, persebaya surabaya Yaitu tim kebanggaan Surabaya dimana sekarang kalian berdiri untuk mencari nafkah.. Dimanakah keadilan untuk kami? Apakah keadilan hanya lelucon untuk suporter seperti kami? KEADILAN YANG TERBELI DI NEGARA INI ... #PrayForBonek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun