Kali ini Saya akan menuliskan tentang Pesona Curug Ciputrawangi nan Memikat Hati. Curug Ciputrawangi terletak di sebuah desa Narimbang kecamatan Conggeang masih termasuk ke dalam kabupaten Sumedang Jawa Barat. Bukan tanpa sebab Saya menuliskan tentang pesona Curug Ciputrawangi ini. Sejarah kapan awal mula ditemukannya Curug Ciputrawangi ini saat Saya berkunjung ke sana belum sempat bertanya pada masyarakat sekitar karena pesonanya begitu memikat hati.
Curug di dalam KBBI VI mengandung arti air terjun. Air terjun adalah aliran air melewati jeram hingga air jatuh bebas ke dasar sungai (lereng, lembah). Demikian definisi dari kata Curug yang bisa di googling pada KBBI VI. Alam Indonesia sungguh indah dan banyak terdapat ribuan Curug  nan memikat hati dengan nama yang berbeda di berbagai daerah. Curug yang terkenal dengan keindahan panoramanya dan banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik dan manca negara sudah dikelola oleh pihak yang berwenang untuk menambah aset pendapatan sebuah daerah.
Setiap orang memiliki pilihan untuk berwisata alam. Ada yang senang dengan pesona laut keindahan menikmati saat sunrise dan sunset merupakan sebuah pemandangan yang sangat dinantikan seiring deburan ombak menerpa garis pantai. Suasana alam pantai dapat membuat otak relaks. Begitupun dengan pesona gunung yang tak kalah memikat. Suasana damai ketika berada di alam desa dengan hamparan sawah yang membentang di lereng sebuah gunung, aliran air yang jernih serta gemercik suara air yang mengalir dari gunung langsung membuat kita ingin berenang di alirannya dan merasakan dinginnya air tersebut. Apa pun pilihannya setiap kita punya cara untuk menikmati keindahan alam yang telah dianugerahkan oleh Sang Pencipta alam ini.Â
Saya tipikal orang yang senang menikmati sebuah perjalanan dengan mencari tempat-tempat objek wisata dan tentunya tujuan utama menikmati kulineran di tengah alam. Berberapa Sobat akrab yang memiliki hobi yang sama pada akhirnya bergabung dan menamakan diri kami "Bolanger'$. Kami berempat dan selalu berusaha meluangkan waktu di tengah kesibukan kami dengan aktivitas masing-masing berkumpul di basecamp untuk merencanakan sebuah perjalanan. Sudah banyak destinasi wisata yang kami kunjungi untuk menikmati pesona alam melepaskan rasa jenuh sejenak pada aktivitas harian. Destinasi wisata yang kami kunjungi tidak lah mahal. Bagi kami kebersamaan selama dalam perjalanan dan menikmati pesona alam sembari menikmati kulineran sudah menjadi sebuah imun booster yang efektif.Â
Bak Backpacker kami mengunjungi destinasi wisata yang sudah viral atau belum begitu akrab di masyarakat namun akses transportasinya bisa dijangkau. Biasanya kami mengandalkan transportasi mobil baik yang kami bawa sendiri dengan seorang sopir andal menguasai medan yang dituju atau pun mobil sewaan yang kini mudah didapat dengan mengandalkan akun online. Dengan bantuan mbah google kami menjelajah tempat-tempat wisata yang membuat hati bahagia.Â
Kembali ke Curug Ciputrawangi nan memikat hati. Curug Ciputrawangi begitu familer karena sejak kecil sering dikunjungi. Dahulu keberadaan Curug hanya dinikmati oleh warga sekitar dan beberapa wilayah kabupaten sekitar yang mengetahui ada sebuah lokasi Curug di wilayah desa Narimbang kecamatan Conggeang kabupaten Sumedang. Warga Indramayu, Cirebon, Majalengka, Bandung yang dekat dan mengetahui keberadaan Curug dari mulut ke mulut saja.
Dahulu saat masa kecil berkunjung ke sana belum dikenakan tiket masuk alias gratis. Kemudahan akses media sosial membuat Curug Ciputrawangi kini banyak dikunjungi oleh warga yang ingin menikmati pesonanya nan memikat hati. Pihak pengelola mengenakan tarif tiket masuk yang terjangkau untuk bisa menikmati pesona Curug Ciputrawangi nan memikat. bagaimana tidak terpikat oleh pesonanya?
Akses jalan desa yang sudah beraspal mulus dan di cor hingga ke pematang sawah, pemandangan lereng Gunung Tampomas yang membuat mata terasa sejuk dengan hijaunya hamparan sawah dan pepohonan, keramahan penduduk sekitar, fasilitas wisata yang sedang dikembangkan oleh pihak pengelola menjadi daya tarik para wisatawan lokal yang berdekatan jarak ke lokasi. Saat berjumpa dengan para wisatawan yang berkunjung ada beberapa dialek dan bahasa yang dijumpai. Hal ini membuat warga sekitar menjadi lebih terbuka wawasannya.Â
Plat mobil dan motor yang terparkir di parkiran pun saat Saya berkunjung bisa terlihat ada yang berplat B, D, T, dan Z. Mereka berombongan datang untuk menikmati pesona Curug Ciputrawangi. Ada yang membawa bekal sendiri dan membawa perlengkapan kemah karena jelang pergantian akhir tahun. Tenda-tenda mulai didirikan di tanah lapang yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola. Pengunjung pun mulai menata tenda dengan persiapan api unggunnya. Semua beraktivitas dengan wajah yang ceria. Anak-anak kecil dan orang dewasa pun asyik bermain air. Aliran air dari gunung yang jernih, dingin membuat kaki ini pun ikutan berendam beberapa waktu di aliran yang sudah ditata sedemikian rupa oleh pihak pengelola.Â
Bagi pengunjung yang tidak membawa bekal dari rumah bisa menikmati jajanan yang disediakan oleh pengelola di lapak kios yang siap melayani permintaan pengunjung. Suasana dingin dan asri sembari bermain air tentunya membuat perut terasa lapar dan ingin menikmati mi instan hangat dengan segelas air hangat berupa kopi atau minuman lainnya. Kumpul bersama keluarga menikmati indahnya alam dan gemercik air membuat hati tenteram menyambut pergantian malam tahun baru.Â
Kali ini Saya menikmati pesona Curug Ciputrawangi hanya berada di bagian wilayah yang datar. Para pengunjung hanya diperbolehkan membuka tenda di bagian yang sudah disediakan. Pengunjung tidak diperkenankan membuka tenda di lokasi sekitar Curug pusat dengan alasan keamanan. Kontur Curug yang berada di antara tebing yang tinggi, kondisi alam sekitar yang dikhawatirkan longsor, membuat pihak pengelola melarang membuka tenda di sekitar pusat Curug. Lain halnya bagi para pendaki gunung mereka boleh membuka tenda di area sekitar puncak Gunung Tampomas yang sudah ditentukan.Â