Seperti biasa rutinitas kegiatan dimulai dari urusan domestik dan selanjutnya berangkat menuju tempat dimana para pemilik wajah ceria dengan pribadi uniknya sudah ada 2-5 siswa  yang hadir. Baru saja si Biru berbelok di area parkir, celotehan mereka terdengar. "Bu Guru datang!". Tak berselang lama 2  siswa mungil itu berlari menyambut kedatangan ku. "Hai teman kecil..Pakai sepatunya jika keluar kelas!". Mereka langsung menyodorkan tangan mungilnya untuk memberi salam. Pemandangan itu terus berulang dan seperti biasa Aku meminta maaf pada mereka. "Maaf ya sudah menunggu!". Ah, mereka rumahnya di sekitaran sekolah bahasa lagunya 5 langkah dari rumah. Jadi kehadiran mereka selalu mendahului Gurunya ke sekolah. Hari masih pagi dan tanda waktu baru menunjukkan jarum pendek di angka 07 dan jarum panjang di angka 12. Jam KBM baru dimulai pukul : 07.30. Bukannya tak ingin hadir lebih awal dari mereka, namun si Biru ku itu jika pagi terkadang suka manja dan harus dipanaskan dahulu baru bisa bekerja sama bisa melaju.
Pagi ini mereka berpakaian seragam olah raga. Aku pun memakai seragam olah raga juga dengan warna yang berbeda. Setiap tahun seragam olah raga Guru berganti warna. Namun, seragam olah raga siswa tetap warna yang sama nuansa hijau-kuning. Begitulah senangnya jadi Guru PAUD. Meski pun honornya SAJUTA, untuk penampilan paling keren tak kalah dengan pegawai kantoran.Â
Tanda lonceng itu pun akhirnya berbunyi juga. Semua siswa bersiap berbaris menuju halaman sekolah untuk berkegiatan. Dengan kostum olah raga pastinya kegiatan yang dilakukan adalah bersenam pagi. Semua siswa melakukan kegiatan pagi ini dengan semangat. Terlihat mereka melakukan gerakan senam dengan diiringi irama musik. Semua bergerak mengikuti gerakan Guru. Begitulah Guru PAUD sebagai artis harus serba bisa. Saaaaa...bisa..bisaaaa..Biiiii....Saaa.. Yes!
Sekolah Kami tidak rutin melakukan kegiatan makan bersama dengan menu 4 sehat 5 sempurna atau menu makan besar. Setiap hari jika jam istirahat semua siswa makan bekal yang dibawa dari rumah. Ada yang membawa bekal nasi dengan lauknya yang bervariasi, ada yang membawa bekal kue camilan, ada yang membawa bekal buah potong atau pun puding. Sekolah Kami terletak di tengah perumahan dan tidak ada katering. Jadi kegiatan makan bersama tak sekadar kegiatan biasa saja. Kami membuat kesepakatan dengan Orang tua melalui perwakilannya di komite sekolah untuk membuat jadwal menu setiap bulannya.Â
Kegiatan KBM di kelas berkurang jamnya pagi ini. Karena harus mempersiapkan penataan meja untuk memposisikan hidangan yang sudah dimasak oleh beberapa wali murid tersaji sebagai prasmanan. "Rapi..rapi..ayo rapi-rapi.." Seketika suasana kelas berubah ada siswa yang mengatur posisi kursi, ada yang membantu menyusun alat makan yang akan digunakan, dan tugas ku menata hidangan di atas meja berwarna kuning dengan bentuk persegi panjang disulap bak meja prasmanan.
Posisi alat makan paling ujung, disusul wadah nasi, sayur, lauk dan buah. Sebelum penampakan di atas meja berubah sempat Aku foto dulu susunan menu yang akan dieksekusi para pemilik wajah imut di kelas. "Sebelum kita makan..cuci tangan mu dulu..". Mereka langsung bergerak berbaris menuju wastafel untuk melakukan cuci tangan.Â
Pemilik tinggi badan paling tinggi di kelas membantu ku dengan memberikan alat makan pada teman-temannya. Ya, pemilik paling tinggi badannya itu dengan cekatan membantu memanggil temannya yang sedang antre menunggu giliran untuk mengambil hidangan yang tersedia. Sebelum mereka berprasmanan ria, sebagai role model Aku lebih dahulu memberikan contoh bagaimana cara mengambil nasi, sayur dan lauknya.Â
Di sinilah makan bersama tak sekadar kegiatan. Ada pembelajaran yang tersirat diantaranya :Â
1. Melatih siswa untuk kemahiran diri terampil menggunakan alat makan, memegang alat makan (tidak tumpah/fokus).
2. Melatih untuk mengambil makanan sesuai porsinya (mengajarkan adab makan tidak mubazir).
3. Melatih untuk bersedia antre menunggu giliran.