Perihal teman penuh warna di Sekolah Penggerak dengan dinamikanya juga bisa dituliskan menjadi sebuah kisah yang mungkin menjadi inspirasi bagi yang lain.Â
Ada niat di hati untuk memulai menulis kembali. Semoga niat itu akan terus memotivasi diri untuk kembali menulis. Fasilitator Saya juga seorang Penulis.Â
Beliau juga sudah menuliskan beberapa buku ilmiah tentang Kurikulum Merdeka, dan buku ilmiah lainnya. Beliau selalu mengilik Saya untuk kembali menulis.Â
Beruntungnya Saya memiliki teman penuh warna. Ada Penulis ternama, Fasilitator, Blogger, Guru-guru hebat, Artis, dan lainnya. Seperti sebuah kutipan "Nikmat manakah yang Kau dustakan?" Dengan keragaman teman penuh warna menjadi hari-hari penuh warna itu begitu berwarna.Â
Satu lagi kejutan saat baru membuka akun menulis di Kompasiana kembali. Ternyata sudah mengalami perubahan tampilan dan sedikit utak atik dahulu dengan tampilan yang baru dilihat kembali setelah beberapa lama vacum.Â
Semoga tulisan ini dengan judul teman penuh warna menjadi awal kembalinya semangat menulis Saya. Terima kasih Kompasiana yang telah memfasilitasi tulisan Saya. Semoga bisa menjadi Penulis yang aktif menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H