Wanita identik dengan perawatan dari ujung kaki hingga ujung rambutnya. Kecantikan seorang wanita bukan hanya terlihat dari paras wajahnya semata. Kecantikan yang terpancar dari dalam diri adalah kecantikan yang jujur tanpa polesan. Kecantikan akhlak, tutur kata, dan sikapnya membuat seorang wanita merasa nyaman berada di dekatnya.
Perawatan muka sangatlah diperhatikan karena bagian ini tidak boleh sembarang menggunakan produk. Niat ingin instan memiliki wajah yang glowing malah mengalami iritasi pada wajah efek pemakaian produk perawatan tertentu.
Dahulu saat usia masih belia sempat menggunakan produk perawatan muka. Kulit muka memang termasuk jenis kulit sensitif sehingga cukup selektif dalam memilih produk perawatan dan juga bedak. Karena usia masih belia pada waktu itu belum begitu banyak memerlukan perawatan khusus.Â
Pada dasarnya kulit muka di usia belia masih kenyal dan lembab. Wajah  mama saya yang bersih dan tidak begitu memerlukan perawatan khusus hanya sekadar memakai masker buah mentimun atau tomat dan sesekali bermasker ria dengan produk alami lulur wajah yang sudah ada dari produk lokal ternama kala itu. Jadi mungkin karena melihat keseharian mama yang simpel membuat saya juga tidak begitu terlalu fokus pada perawatan wajah.Â
Kulit muka di masa remaja juga jenis kulit normal yang tidak begitu banyak mengeluarkan minyak di wajah. Perawatannya hanya simple menggunakan sabun muka yang sudah banyak tersedia. Kulit tidak berjerawat dan berwarna kuning langsat sedikit pias.Â
Tertarik dengan perawatan sabun muka yang mengandung scrub kala itu, dan melihat harganya yang botol besar lebih murah dibandingkan botol tube kemasan di bawahnya pada akhirnya membeli yang botol besar.
Saat pertama memakainya tidak bermasalah, tetapi setelah satu pekan mulai berasa dampaknya. Kulit mulai timbul rasa gatal dan ada benjolan kecil-kecil di permukaan wajah. Panik, ya iya lah.. Baru kali itu muka berjerawat dan pada akhirnya sabun muka yang baru dibeli berwujud butiran scrub itu saya berikan pada teman yang sudah dahulu memakainya. Ini sih lebih daripada mubazir saja nantinya kalau didiamkan di rumah.
Pernah juga mengalami korban iklan produk lokal yang dahulunya menyediakan jenis perawatan untuk kalangan remaja dan dewasa. Mama saya menggunakan perawatan ala produk dewasanya dan sebagai anak yang copas mamanya memilih memakai produk ala remaja. Mungkin saat itu perubahan hormon remaja mulai bekerja sehingga mama juga sempat khawatir melihat putrinya mulai timbul jerawat di wajah mulusnya.Â
Mama menyarankan untuk memilih produk anti jerawat dan sebagai anak yang baik menurut saja dicarikan solusi perawatan. Maklum, kulit mama hingga menua tidak mengalami jerawat parah hanya muncul berjerawat di bagian muka menjelang menstruasi saja. Hal ini wajar karena perubahan hormon menjelang dan sesudah menstruasi akan mengalami perubahan kelembaban pada kulit wajah juga.
Bukan membaik, setelah menggunakan produk tersebut jerawat yang lama akan menghilang dan akan muncul jerawat baru. kerawat kecil-kecil membuat keasyikan tangan untuk tergoda mengelupas bagian jerawat yang sudah mulai mengering. Sebagai mama yang peduli pada putrinya membuat sering diomelin untuk tidak melakukan kegiatan iseng yang akan membuat sedikit bekas di wajah.Â
Pada akhirnya mama menyarankan untuk kembali pada perawatan alami menggunakan masker buah-buahan. Ya, yang alami sedkit tidak beresiko. Hingga kini bertambahnya usia sangat selektif menggunakan dan memilih produk tertentu untuk perawatan wajah.