Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketika Demam dan Batuk Melanda

12 September 2022   23:29 Diperbarui: 12 September 2022   23:30 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sejak Subuh ada sebuah notifikasi yang masuk pada gawai. "Bu Guru..Mohon izin hari ini ananda tidak bisa hadir ke sekolah karena dari semalam demam dan batuk-batuk hingga muntah".

Ternyata sepuluh menit kemudian gawai kembali berbunyi dan notifikasi serupa meminta izin dari wali murid yang lainnya. Hingga akan berangkat menuju tempat tugas, sudah ada tujuh notifikasi yang masuk di WAG. Begitulah keluhan serupa dengan kasus seputar kesehatan Inspeksi saluran Pernapasan Atas tengah melanda para calon pemimpin generasi di masa depan. 

Cuaca akhir-akhir ini memang sedang tidak baik-baik saja. Takada mendung tetiba hujan turun di tengah panas matahari. Curah hujan yang turun sepanjang malam membuat kelembaban udara berubah di pagi hari. Hujan gerimis membuat sebagian orang abai memakai alat pelindung diri berupa mantel hujan atau berpayung untuk menghindari rintik hujan yang membasahi tubuh dari kepala hingga kaki.

Jalanan yang sedikit menggenang efek hujan yang turun membuat anak-anak bersenang ria bermain becek=becekan. Tak ayal selain kaki yang kotor baju pun basah oleh cipratan air. Belum lagi saat rinai itu mengguyur tidak begitu deras debit volume air yang penuh rahmat itu terjun bebas menuju bumi membuat sebagian anak-anak dan orang dewasa menikmati momen berbasah ria main hujan-hujanan. 

Bermain air hujan juga merupakan terapi yang sudah diadakan penelitiannya oleh para ahli. Jadi jangan salahkan air hujannya yang turun, tetapi memang kondisi tubuh sedang tidak baik-baik saja. 

Sejak Pandemi dua tahun melanda bumi ini, penyakit batuk pilek atau bapil menjadi sesuatu hal yang perlu diwaspadai. Saat Pandemi, ada terdengar suara batuk aja semua akan menoleh ke sumber suara mespikun sudah memakai masker. Sebegitu hebohnya jika ada suara batuk dan bersin di sekitar kita.

Masa kanak-kanak rentan dengan bapil. Salah satu penyebabnya karena imun mereka belum kuat rentan terhadap cuaca dan kondisi alam yang kurang bersahabat.

Jika ada siswa PAUD yang sedang bapil dianjurkan untuk istirahat di rumah hingga kondisinya pulih kembali. Hal ini untuk mencegah wabah virus flu itu berkembang biak dan usia mereka sangat sensitif terhadap penyakit ringan tetapi bisa membuat Orang tua tidak bisa tidur semalaman menemani si kecil yang mendadak rewel.

Belum lagi suara akan berubah parau ketika batuk kering. Keseringan batuk membuat suasana di sekitar kurang nyaman, dan tidak bisa tidur lelap saat kedahsyatan serangan batuk bertubi-tubi bak lontaran rudal-rudal yang ditembakkan di udara.

Suasana kelas akan terlihat lengang karena banyak siswa yang izin efek bapil. Lalu bagaimana jika yang bapil itu bu Guru?

Bisa dibayangkan jika Guru izin selama pemulihan dari bapil memakan waktu satu minggu, bagaimana suasana kelas dengan Guru pengganti yang belum mengetahui karakteristik siswa di kelas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun