Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Prioritas dan Dilema

28 Agustus 2022   00:00 Diperbarui: 28 Agustus 2022   00:04 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hidup ini adalah sebuah perjalanan yang hanya diri sendiri bisa merasakan bagaimana menjalani hari demi hari dengan kisah yang ada.

Setiap manusia memiliki cerita yang taksama satu dengan lainnya. Ada pun jika ada kesamaan cerita pasti hanya kebetulan saja.

Semua manusia memiliki siklus waktu yang sama setiap harinya yaitu 24 jam. Dimana pun berada, selagi masih menempati planet biru setiap kita hanya diberi waktu satu hari penuh itu tetap hitungannya sama. Apakah kita bisa memanfaatkan waktu dengan aktivitas berarti atau sekadar terlena dengan waktu bagaikan pedang. 

Kita semua diberikan waktu yang sama dalam sehari, terkadang memanfaatkan waktu yang tersedia ada saja kendalanya. Prioritas menurut KBBI V artinya yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain. 

Menyelisik kata prioritas ini akan banyak pembahasannya dan setiap manusia memiliki pandangan yang berbeda akan hal ini. Intinya jika berada dalam suatu keadaan yang genting, mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita akan berjumpa dengan prioritas ini.

Prioritas adalah sesuatu hal yang perlu perjuangan bahkan akan ada genangan air mata di saat terjebak pada kondisi sulit dengan segala pilihan yang harus dipilih. 

Pada posisi menentukan mana yang harus dipilih sebagai prioritas, membuat hati dilema. Dilema adalah situasi yang mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan, situasi yang sulit dan membingungkan.

Dilema identik dengan pepatah kuno yang masih relevan hingga kini "dimakan Ibu mati, tak dimakan Ayah yang mati".

JIka ada diposisi ini, lalu apa yang akan dilakukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun