Dalam rangka pelaksanaan Bulan Menanam dan Tahun Menanam yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Saka Wanabakti yang ke 36 Tahun 2019, Saka Wana Bakti Cabang Kota Makassar bekerjasama dengan Forum Fungsional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan dan Pengurus Daerah IKA SKMA Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan "Pramuka Rimbawan Menanam 2019" dengan Tema "Tanam Mangrove Selamatkan Kehidupan Pesisir", yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 29 Desember 2019 di Lokasi Ekowisata Mangrove Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Anwar R Nanring, S.Hut selaku ketua panitia memulai acara kegiatan Pramuka Rimbawan Menanam ini dengan menjelaskan tujuan dari kegiatan ini yaitu pramuka harus berperan aktif dalam mendukung kegiatan penanaman terutama jenis Mangrove, karena Mangrove merupakan banteng pertahanan awal terhadap resiko bencana dan juga sebagai mata pencaharian alternatif bagi masyarakat pesisir melalui pengembangan industri pariwisata.
Peserta kegiatan ini terdiri dari Pramuka Saka Wana Bakti, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan, Dinas Kehutanan Propinsi  Sulawesi Selatan, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pengurus Daerah IKA SKMA Sulawesi Selatan, Forum Fungsional Kementerian LHK, Masyarakat sekitar lokasi Ekowisata mangrove Lantebung dan Pecinta Alam. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu penanaman tanaman Mangrove jenis Rhizopora sebanyak 2.500 batang dan pembagian bibit tanaman MPTS kepada masyarakat dan sekolah, ujar Anwar.
Ir. Andi Sarrafah, M.Si (Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup) sangat terharu dan bangga atas berlangsungnya kegiatan penanaman Mangrove ini, karena Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup pernah juga mengadakan kegiatan seperti ini.
Andi Sarrafah menghimbau agar bersama-sama membangun ketertiban dan jangan mengotori kembali lokasi yang sudah tertata dengan rapi seperti sekarang ini. Andi Sarrafah berjanji akan memberikan tempat sampah untuk lokasi Ekowisata Mangrove Lantebung ini, karena jika sudah ada sarana tempat sampah maka masyarakat dan pengunjung bisa membuang sampah pada tempatnya.
Ir. Faisal, M.Si (Kepala Dinas Kehutanan Propinsi  Sulawesi Selatan) mengajak dalam setiap kesempatan jika melihat areal kosong, maka kita lakukan kegiatan penanaman pohon, karena pohon bisa menghasilkan oksigen yang kita hirup dan menjadi amal jariah untuk kita semua. Faisal juga menghimbau untuk menanam pohon di sekitar rumah, kantor dan tempat lainnya, karena semakin banyak pohon yang kita tanam, maka semakin bagus dan akan menjadi tambahan nilai ibadah di sisi Allah SWT.
Dr. Ir. Darhamsyah, M.Si (Kepala P3E Sulawesi dan Maluku) secara resmi membuka acara kegiatan Pramuka Rimbawan Menanam 2019 dengan membacakan sambutan Ketua Pimpinan Saka Wana Bakti dan Saka Kalpataru Tingkat Nasional (Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M). Salam Pramuka, sebagai Anggota Pramuka kita harus dapat menjadi green inspirator, lokomotif perbaikan dan pengelolaan kehutanan yang lestari serta pemeliharaan lingkungan hidup di Negeri ini.
Lebih lanjut Darhamsyah menjelaskan bahwa Anggota Pramuka di seluruh Indonesia untuk selalu semangat dan merapatkan barisan guna melaksakan bakti terhadap alam dan lingkungan di seluruh pelosok Nusantara. Sebagaimana dengan bunyi Darma kedua seorang Pramuka yaitu, "Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia".
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bibit dan penanaman Mangrove secara serentak oleh seluruh peserta. Acara kegiatan selanjutnya, ditutup dengan pembagian bibit MPTS kepada masyarakat dan sekolah yang ada di sekitar lokasi Ekowisata Mangrove Lantebung. ***AdeS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H