(Edisi : Eksplorasi Cahaya di Mengkilau, Kalimantan Barat)
Semangat api Asian Games yang baru dimulai di Jakarta -- Palembang ikut juga dirasakan oleh masyarakat Dusun Mengkilau, Desa Nusa Poring, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Propinsi Kalimantan Barat. Pada malam hari ini, tanggal 18-08-18 masyarakat kembali berkumpul untuk membentuk kelompok pengelolaan listrik PLTMH yang di prakarsai dan difasilitasi oleh TN Bukit Baka Bukit Raya dan dampingi oleh Tim PLTMH BP2LHK Makassar.
Limson (Tokoh Masyarakat Mengkilau) dan Purwadi, S.Hut, MP, selaku Kepala SPTN Wilayah I Nanga Pinoh TN Bukit Baka Bukit Raya (Dokumentasi Pribadi)
Pembentukan kelompok ini bertujuan untuk memantapkan secara definitif pengurus dalam mengelola listrik PLTMH di Dusun Mengkilau. Hal ini sangat baik, karena dengan adanya kelompok maka masyarakat akan terikat oleh aturan main yang telah ditetapkan oleh kelompok terkait pengelolaan listrik PLTMH.
Waktu menunjukkan pukul 19.30 WIB, pertemuan dibuka oleh Didin Joharuddin, S.Hut dari TN Bukit Baka Bukit Raya sebagai pembawa acara sekaligus sebagai moderator. Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan dari hasil pertemuan di malam sebelumnya tentang pembahasan kesediaan masyarakat Dusun Mengkilau dalam rencana pembangunan listrik PLTMH di Dusun Mengkilau.
Didin Joharuddin, S.Hut membuka acara pembentukan kelompok PLTMH Mengkilau (Dokumentasi Pribadi)
Acara pertama yaitu pengenalan mikrohidro oleh
Muhammad Saad, S.Hut selaku anggota Tim PLTMH BP2LHK Makassar, Saad menjelaskan secara detail tentang mikrohidro, bangunan sipil teknis (bendungan, saluran air terbuka, bak penenang dan rumah turbin), instalasi jaringan dan instalasi listrik dari rumah turbin ke rumah warga Mengkilau. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti pertemuan ini, karena ini merupakan hal awal bagi masyarakat Mengkilau dalam pengelolaan listrik PLTMH.
Muhammad Saad, S.Hut menjelaskan tentang mikrohidro ke warga Dusun Mengkilau (Dokumentasi Pribadi)
Mursidin S.Hut melanjutkan pemaparan tentang tata cara pembentukan kelompok pengelolaan listrik PLTMH di Dusun Mengkilau. Ada tiga hal utama dalam pemaparan ini, yaitu : pembuatan nama kelompok, susunan pengurus kelompok (ketua, sekertaris, bendahara dan operator) dan aturan main yang akan ditetapkan oleh kelompok (khususnya rencana besaran iuran perbulan).
Mursidin, S.Hut memaparkan tata cara pembentukan kelompok PLTMH di Dusun Mengkilau (Dokumentasi Pribadi)
Masyarakat dipersilahkan berembuk untuk menentukan nama kelompok, akhirnya nama "
Cahaya Mengkilau" ini yang dianggap paling mewakili dalam penentuan nama kelompok. Nama Cahaya Mengkilau ini diambil dari sumber air listrik PLTMH yang digunakan yaitu dari sungai Mengkilau, sedangkan cahaya ini diharapkan menjadi penerangan yang bisa menerangi seluruh warga masyarakat Dusun Mengkilau. Cahaya ini juga bisa mewakili kata
"Cahai" yang berarti
"Air Terjun"Â menurut bahasa Dayak Limbai, hal ini sangat berkaitan dengan listrik PLTMH yang akan dibangun.
Setelah tuntas dengan penetapan nama kelompok, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan pengurus kelompok Cahaya Mengkilau. Masyarakat menunjuk beberapa orang figur yang dianggap paling pantas untuk menjadi ketua kelompok, dan setelah melalui proses musyawarah dengan berbagai pertimbangan yang dirasa paling tepat dan paling mewakili untuk seluruh warga Dusun Mengkilau maka ditunjuklah Kepala Dusun Mengkilau, Rudi sebagai ketua kelompok Cahaya Mengkilau ini.Â
Selanjutnya ketua RT setempat ditunjuk juga oleh masyarakat sebagai sekertaris dan bendahara kelompok. Hal ini sangat baik karena mereka adalah kombinasi terbaik dalam memotivasi masyarakat untuk selalu bersemangat dalam bekerja dan bergotong royong di Dusun Mengkilau.
Temengung (Tokoh Adat) dan perangkat dusun Mengkilau ikut hadir dalam pembentukan kelompok PLTMH Mengkilau (Dokumentasi Pribadi)
Untuk penunjukkan operator, maka ditunjuklah
"Maspur" sebagai orang yang punya lahan yang akan ditempati oleh bangunan sipil teknis PLTMH (bendungan, saluran air terbuka, bak penenang dan rumah turbin) dan
"Erwin" selaku warga yang mempunyai rumah dan kebun di dekat lokasi pembuatan bangunan sipil teknis PLTMH. Alasan mereka berdua dipilih sebagai operator karena mereka berdua sudah sangat layak dari segi kecakapan, kemampuan dan mereka berdua rutin ke lokasi karena memiliki lahan perkebunan di dekat rencana pembangunan bangunan sipil teknis PLTMH.
Erwin sebagai salah satu operator yang ditunjuk oleh masyarakat dalam kelompok Cahaya Mengkilau (Dokumentasi Pribadi)
Setelah itu, dilanjutkan dengan pemutaran video rencana penempatan bangunan sipil teknis pembangunan listrik PLTMH di Dusun Mengkilau dan video kegiatan survei pembangunan listrik PLTMH mulai dari awal hingga akhir di Dusun Mengkilau. Pemutaran video ini dibuat dan ditampilkan oleh
Ade Suryaman, S.Hut selaku bagian dari Tim PLTMH BP2LHK Makassar. Dalam pemutaran video ini, masyarakat yang tidak sempat mengikuti kegiatan survei bisa mengetahui tentang hasil kegiatan survei yang dilakukan sebelumnya. Sehingga bisa mengetahui dimana letak bangunan sipil teknis akan dibangun nantinya.
Lihat Nature Selengkapnya