Mohon tunggu...
Ade Ubaidah
Ade Ubaidah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang Dosen aktif di PTS, senang travelling dan mulai menyukai fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gak Sekadar Ikutan Tren tapi Tahu Juga tentang Humbleness

24 Agustus 2022   00:00 Diperbarui: 24 Agustus 2022   00:02 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak orang membuat status wa atau akun medsosnya dengan tagline"Be Humble" atau "Stay humble". Namun tahu kah kita sebenarnya apakah itu humbleness atau dikenal juga dengan karakter humility? Nah yuk kita kenal lebih dekat dengan istilah sifat ini. Humbleness atau humility merupakan salah satu karakteristik moral psychology. Kosakata humble ini berasal dari bahasa inggris yang berarti rendah hati. Sering kali kita memandang seseorang dengan sifat humble ini sebagai seorang  yang tidak angkuh atau sombong.

Istilah humble atau disebut juga humility sebenarnya berasal dari bahasa latin yaitu, 'humilis' berarti berasal dari bumi, membumi, atau rendah, yang juga berasal dari kata 'humus' berarti bumi. Pengertian humility dalam kamus bahasa inggris dimaknai bahwa keadaan dengan rendah hati merupakan kualitas yang memiliki pandangan bahwa semua orang itu sama, tak ada yang lebih baik satu dari lainnya. Menurut seorang tokoh psikologi, June Tangney, seorang dengan karakter humble memiliki kualitas-kualitas sebagai berikut :

  • Memiliki penilaian yang baik atau positif terhadap kemampuan dan prestasi seseorang termasuk dirinya.
  • Memiliki kemampuan menyadari adanya kesalahan seseorang bahkan juga dirinya, bahwa seseorang itu bukanlah sosok sempurna oleh karena selalu adanya kurang pengetahuan atau adanya keterbatasan pada diri seseorang.
  • Adanya keterbukaan terhadap ide-ide baru, bahkan terhadap informasi yang berlawanan terhadap apa yang dipahaminya selama ini juga terbuka terhadap saran.
  • Tetap menghargai kemampuan dan pencapaian yang dimiliki seseorang yang dimaknainya sebagai bentuk kontribusi bagi kehidupan di dunia ini.
  • Tidak hanya mementingkan dirinya sendiri bahkan cenderung mengenyampingkan dirinya dengan kesadaran  bahwa setiap orang bagian dari alam semesta yang luas ini.
  • Memiliki penghargaan terhadap kebaikan-kebaikan juga terhadap beragam upaya kontribusi bagi kehidupan alam semesta.

Seorang dengan karakter rendah hati saat membangun relasi sosial mengembangkan diri sebagai sosok yang memberikan kenyamanan, tidak suka menyudutkan orang lain dengan penilaiannya yang dapat saja salah, terbuka terhadap ide dan masukan orang lain, punya empati yang tinggi terhadap orang lain, dan menempatkan semua orang itu secara egaliter atau sama. Oleh karenanya seorang yang rendah hati (humble) oleh para ahli digambarkan sebagai sosok yang tidak egois, baik dan peduli orang lain. Dan seorang yang rendah hati itu bukan seorang yang pemalu dan rendah diri tetapi ia adalah seorang yang memiliki pemahaman yang baik terhadap dirinya akan identitas dirinya, pada sisi kelebihan, kelemahan dirinya juga dalam memandang orang lain pada relasi sosial yang dibangunnya.

Bukti yang muncul menunjukkan bahwa, jauh dari sifat yang menghambat pengembangan diri seseorang, kerendahan hati adalah sifat yang sangat adaptif. Para peneliti telah menghubungkannya dengan disposisi pro-sosial seperti pengendalian diri, rasa syukur, kemurahan hati, toleransi, pengampunan, dan kerja sama; dan mengaitkannya tidak hanya dengan hubungan sosial yang lebih baik, seperti yang diharapkan, tetapi juga dengan hasil kesehatan yang lebih baik, prestasi akademik dan pekerjaan yang unggul, dan gaya kepemimpinan yang lebih efektif. Nah kalau gitu kualitas pribadi dengan karakter humble itu nampaknya nyaman banget ya untuk kita hadapi dalam relasi sosial sehari-hari. Makanya tagline status akun medsos banyak yang menyuarakan sifat humble ini sekarang-sekarang ini. Berita bahagianya dari beragam riset ahli, karakter humbleness atau humility ini bukanlah bersifat genetic tapi dapat dipelajari oleh siapapun. Oleh karenanya banyak juga yang sharing tips gimana mengembangkan karakter ini pada diri sendiri. Diantara tipsnya :

  • Mereka Sadar Situasi
  • Mereka Mempertahankan Hubungan
  • Mereka Membuat Keputusan Sulit Dengan Mudah
  • Mereka Mendahulukan Orang Lain
  • Mereka mendengarkan
  • Mereka Penasaran dan mau terus belajar
  • Mereka Berani Mengungkapkan Pemikiran Mereka
  • Mereka Meluangkan Waktu Untuk Mengucapkan "Terima Kasih"
  • Mereka Memiliki Mentalitas Growth-mindset
  • Mereka Memulai Kalimat Dengan "Kamu" Daripada "Aku" alias memprioritaskan orang lain.
  • Mereka Menerima Umpan Balik
  • Mereka memiliki Tanggung Jawab atas tindakan yang dipilihnya.
  • Mereka juga mau Meminta Bantuan saat membutuhkannya.

So..kawan bagian dari menjadi rendah hati berarti menyadari bahwa Anda tidak memiliki semua jawaban. Tidak ada yang melakukannya. Orang yang rendah hati mengakui apa yang mereka lakukan dan tidak tahu dan meminta bantuan untuk yang terakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun