Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Anak Negeri

20 Mei 2022   09:14 Diperbarui: 20 Mei 2022   09:19 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka berkoar di jalan raya
Pancasila harga mati!
Omong kosong!

Mereka berteriak di depan gedung DPR
Tegakkan toleransi!
Omong kosong!

Mereka berkhutbah di rumah ibadah
Bongkar mafia pajak!
Omong kosong!

Mereka berpetuah di gedung seminar
Berantas korupsi dalam birokrasi!
Omong kosong!

Mereka berkata di rumah birokrat
Hidup damai tanpa mencaci maki!
Omong kosong!

Mereka berbicara di sosial media
Equality before the law!
Omong kosong!

Mereka memberi nasihat di sebuah pertemuan
Bubarkan aliran sempalan!
Omong kosong!

Mereka...
Anak negeri yang sedang berunjuk gigi
Mencari popularitas berkedok inspirasi

Padahal mereka tak mengerti substansi
Bermodal asal bunyi, demi sesuap nasi
Gerakan intelektual yang terobok-obok
Merekalah anak-anak penerus bangsa
Siap beromong kosong
Menipu diri dalam negeri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun