Majnun tak dapat meraih cintanya
Ia hanya bisa mengkhayal memeluk Laila dalam diam
Wajahnya temaram seakan tak punya harapan
Walau harapan itu masih ada, ia merasa seperti pungguk merindukan bulan
Majnun tak bergeming
Setangkai mawar yang ia bawa perlahan mulai layu
Tak bisa ia sampaikan arti cinta sesungguhnya
Tubuhnya lunglai
Membiarkan manisan terpajang utuh di sampingnya
Bibirnya terasa pahit
Baginya manisan tak ubahnya seperti racun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!