Kerlip ibu kota di malam hari terasa menjenuhkan
Seakan menantangku yang menggigil parah
Akibat ditinggal seorang lelaki pendusta lagi berbisa bagaikan ular kobra
Yang menyodorkan racun lewat mulut kotornya
Berharap aku mati karena banjir linangan air mata
Tidak!
Aku tak akan mati karenanya
Aku tak selemah yang dia kira
Hatiku sekeras batu di hamparan sungai
Tak akan terluka meski berkali-kali dihantam dengan sampah penderitaan yang dia bawa
Kubiarkan dia pergi dihembus angin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!