Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Momo si Kucing Rakus

3 September 2018   19:36 Diperbarui: 3 September 2018   19:56 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aroma ayam goreng begitu menusuk hidung. Pussy dan Unyil juga mencium aroma sedap dari rumah. Sayangnya, kucing anggora dan kucing Parsia tidak mau makan sembarangan, mereka hanya mau makan whiskas. Lain halnya dengan kucing liar, mereka terbiasa makan apa saja yang mereka temukan.

"Aku mau ayam goreng."

Momo menjilati lidahnya dan menuju ke rumah Dinda. Dia menuju ke sumber aroma yang berada di meja makan. Dengan cepat dia mengambil satu paha ayam yang sudah digoreng. Mba Ani kaget dan berteriak sambil mengejar Momo, sayangnya dia terlalu cepat dari pada gerakan mba Ani. Momo melesat keluar dengan cepat dan segera memakan paha ayam goreng itu di depan Pussy dan Unyil.  Mba Ani keluar rumah dan melihat Momo yang sedang asyik makan hanya bisa menggelengkan kepala.

"Dasar kucing liar, awas ya kalo berani nyuri makanan lagi!? Ujarnya kesal, lalu kembali ke rumah.

"Aigh..." Untuk kesekian kalinya Momo bersendawa.

Pussy dan Unyil lagi-lagi hanya bisa melihat Momo dengan perasaan sebal namun takut. Tanpa perasaan bersalah Momo pergi dan berkata,

"Udah dulu ya? Besok aku kesini lagi. Haha."

Unyil dan Pussy mendengus membiarkan Momo pergi, berharap dia tidak kembali lagi kesini besok.

****

Malam hari, ayah dan ibu Dinda mengeluh rumahnya banyak sekali tikus berkeliaran.

"Kalau begini caranya, kita harus memasang racun tikus di rumah." Ujar ayah Dinda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun