Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Momo si Kucing Rakus

3 September 2018   19:36 Diperbarui: 3 September 2018   19:56 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya ampun Nyil, masa pagi-pagi udah tidur." Pussy tertawa terpingkal-pingkal.

"Hehe. Soalnya ngantuk. Aku bosen nih. Jalan-jalan ke kebun yuk...?

Tiba-tiba, mba Ani keluar dari rumah.

"Eh ada Pussy..."

Mba Ani mengeluarkan whiskas dan menaruhnya di depan Pussy dan Unyil.

"Ini buat Unyil sama Pussy."

Mba Ani tersenyum melihat dua kucing lucu sedang makan dengan lahab dan juga dia mengelus bulu mereka yang lembut seperti kain sutra. Tidak lama kemudian mba Ani kembali ke dalam rumah.

Saat Pussy dan Unyil asyik makan, Momo si kucing liar datang dengan wajah galak.

"Hei kalian!!!"

Pussy dan Unyil menoleh kaget. Momo mendekati makanan mereka.

"Kalian berdua makan kok enggak bagi-bagi?! Aku laper, sana minggir!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun