Kode Etik Guru Indonesia: Pilar Moral dalam Profesi Keguruan yang Menginspirasi
mengapa guru harus punya kode etik karena guru mulia yang menyebabkan guru mulia adalah akhlaknya, agar akhlak itu selalu terjaga maka seorang guru harus diatur oleh sebuah norma, pentingnya seorang guru harus memiliki kode etik sebab kode etik adalah sistem norma nilai dan aturan dan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesionalisme guru
Singkatnya kode etik adalah sebuah sistem norma nilai aturan yang tertulis yang harus dipedomani oleh seorang guru karena sistem norma dan nilai yang harus dipedomani oleh seorang guru maka ini menjadi sebuah pedoman bagaimana seorang guru berperilaku, bertindak yang tidak bertentangan dengan sistem dan norma yang telah disepakati
Tujuan adanya Kode Etik dalam Profesi Keguruan
- Memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya,guru adalah profesi yang mengedepankan pengabdian dan pelayanan agar pelayanan dan pengabdian kita selalu terjaga, maka di situlah perlu pedoman norma nilai yaitu kode etik
- Melindungi perbuatan-perbuatan yang tidak profesional maksudnya dengan adanya kode etik ini kita sebagai guru bisa melihat dan mempedomani, memegang mana perbuatan yang pantas dilakukan oleh guru atau tidak
Tujuan dari perumusan kode etik
- Menjung-jung tinggi mertabat profesi
- Guru adalah pekerjaan profesi agar selalu terjaga harkat dan mertabat profesi itu maka perlu aturan sistem norma dan nilai
- Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya
- Meningkatkan pengabdian para anggota profesi melalui kode etik ini, seluruh anggota yang ada dalam organisasi itu bisa meningkatkan  pengabdianya karena terikat oleh sistem norma dan nilai tersebut
- Meningkatkan mutu profesi
- Meningkatkan mutu organisasi profesi
Proses Penetapan Kode Etik
Yang menetapkan kode etik itu adalah Anggota dari organisasi profesi guru. Keterlibatan mereka dalam proses penetapan mengindikasikan pemahaman mendalam mengenai kebutuhan serta esensi profesi keguruan yang tercermin dalam kode etik.
Konsekuensi Pelanggaran Kode Etik
Pelanggaran kode etik tidak hanya berdampak pada aspek hukum, tetapi juga pada norma dan nilai. Sanksi yang diterima lebih bersifat sosial dan moral, yang kadangkala dapat lebih berat dari sanksi hukum, mengancam posisi, kepercayaan, dan martabat seorang guru di mata masyarakat.
Signifikasi Kode Etik Guru Indonesia
Kode etik ini bukan semata panduan formal, tetapi sebuah landasan bagi sikap seorang guru. Ia menyoroti prinsip pengabdian kepada Tuhan, peserta didik, bangsa, dan kemanusiaan. Dalam esensinya, ia menegaskan tanggung jawab seorang guru yang beriman, bertanggung jawab, jujur, dan penuh dedikasi.
Panggilan untuk Memahami Kode Etik Lebih Mendalam
Dalam menutup pembahasan, diundanglah pembaca untuk lebih mendalami kode etik guru Indonesia melalui sumber bacaan yang tersedia. Hal ini memungkinkan guru-guru untuk menanamkan prinsip moral dan profesionalitas yang tinggi dalam menjalankan peran sebagai pendidik.
Dengan demikian, kode etik guru Indonesia tidak hanya menjadi landasan, tetapi juga cerminan dari integritas, keberanian, dan dedikasi seorang guru dalam menjalankan tugas mulianya sebagai agen perubahan dan pencerah bangsa melalui pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H