Interview kerja adalah gerbang utama para Gen Z saat menuju karier impian. Sayangnya, banyak kandidat gagal di tahap krusial ini bukan karena kekurangan skill, melainkan akibat kesalahan mendasar yang sebenarnya bisa diatasi. Kegagalan dalam wawancara kerja seringkali berakar pada tidak profesional, minimnya persiapan, dan kurangnya pada pemahaman tentang etika dan ekspektasi perekrut kerja.
Ironisnya, proses penting ini seringkali disepelekan, berujung pada hilangnya peluang emas.
Inti dari interview kerja adalah evaluasi menyeluruh terhadap kandidat, meliputi keahlian teknis, kepribadian, kemampuan komunikasi, dan kesiapan mental. Setiap Kegagalan bukanlah kebetulan semata. Ada pola kesalahan berulang yang menjadi batu sandungan utama. Artikel ini akan mengupas tuntas 10 penyebab umum kegagalan interview kerja, sebuah refleksi penting bagi siapa pun yang sedang atau akan mencari pekerjaan.
10 Hal Yang Umum Membuat Gagal Saat Interview
Berikut adalah daftar 10 hal yang penting membuat interview kerja para Gen Z menjadi gagal total.
1. Penampilan Berantakan & Sikap Tidak Profesional
Kesan pertama begitu menggoda, pada selanjutnya terserah. Datang ke interview dengan pakaian kusut, sepatu kotor, atau rambut acak-acakan mengirimkan sinyal kurangnya penghargaan terhadap peluang kesempatan yang diberikan. Lebih fatal lagi jika menunjukkan sikap arogan, tidak sopan, atau abai terhadap etika dasar. Sikap buruk secepat kilat memupuskan harapan untuk diterima.
2. Minimnya Antusiasme: Tunjukkan Semangat!
Pewawancara mencari kandidat tampil bersemangat dengan posisi pekerjaan yang ditawarkan. Tatapan kosong, ekspresi datar, atau jawaban lesu mengindikasikan ketidakseriusan.
Tunjukkan antusiasme melalui kontak mata, senyuman tulus, dan jawaban yang hidup.
3. Komunikasi Buruk: Sampaikan dengan Jelas dan Efektif
Komunikasi yang buruk adalah jalan penghalang besar. Berbicara terlalu pelan, intonasi monoton, atau jawaban berbelit-belit mencerminkan kurangnya persiapan dan kepercayaan diri. Saat menjawab pertanyaan, tetap tenang, bicaralah dengan jelas, dan fokus pada poin utama.
4. Buta Informasi Perusahaan: Riset Itu Wajib!
Tidak meluangkan waktu untuk riset tentang perusahaan adalah kesalahan fatal. Wajib mengetahui visi, misi, bidang usaha, dan budaya kerja perusahaan. Ketidaktahuan ini menunjukkan pelamar kurang pada minat dan kesiapan.
Pewawancara akan meragukan komitmen.