Mohon tunggu...
Ade ErnaRefyanti
Ade ErnaRefyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Pendidikan Dan Komputer jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Nugudi Waluyo ungaran

Seorang mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo dan sekaligus seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta di Kabupataen Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Kurikulum di Indonesia dari Masa ke Masa

29 Mei 2022   01:09 Diperbarui: 29 Mei 2022   11:52 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan Kurikulum Di Indonesia Dari Masa keMasa

Kurikulum menjadi hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Tanpa kurikulum pendidikan di seluruh dunia khususnya di Indonesia tidak akan terstruktur. Seiring berkembangnya zaman kurikulum dalam pendidikan terus mengalami perubahan, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di eranya.

Apa sih kurikulum itu? Kurikulum yaitu seperangkat atau sistem rencana dan peraturan mengenai bahan pelajaran yang dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Nah intinya kurikulum merupakan rencana pembelajaran. Sementara itu, dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal 1 butir 19 disebutkan, kurikulum merupakan seperangkat pengaturan dan rencana mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan.

Sesuai dengan pengertian kurikulum, yaitu sesuatu yang terencana, maka dalam dunia pendidikan segala kegiatan siswa dapat diatur dengan sedemikian rupa. Sehingga tujuan adanya pendidikan dapat tercapai. Bahkan, bisa dikatakan jika tidak ada kurikulum, maka pembelajaran di sekolah tidak bisa berjalan dengan baik. Sebab segala sesuatu telah tertuang dalam sebuah kurikulum. Tentunya dengan berbagai variasi dan adaptasi. Maka tak heran pula jika seorang pakar bernama Beauchamp (1998) menyatakan bahwa kurikulum merupakan jantung dari pendidikan.

Indonesia pertama kali memakai kurikulum dengan nama Rentjana Pelajaran 1947. Di mana penekanan di dalam pembelajaran yaitu pada pembentukan karakter masyarakat Indonesia supaya menjadi manusia yang berdaulat dan merdeka. Kemudian pada tahun 1952, kurikulum tersebut disempurnakan kembali dengan tajuk Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Dalam periode ini ada perhatian khusus pada setiap guru supaya mengajarkan satu mata pelajaran saja kepada peserta didik.

Selanjutnya, pada tahun 1964 kurikulum di Indonesia kembali disempurnakan. Kali ini terdapat tambahan berupa penekanan pada program Pancawardhana (yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional, ketrampilan, serta jasman).

Perubahan kurikulum di tahun berikutnya terjadi pada tahun 1968. Di mana penekanan dititikberatkan pada pembentukan manusia Pancasila sejati yang harus dimaksimalkan di setiap lembaga pendidikan. Perubahan selanjutnya dilakukan pada tahun 1975. Pada masa perubahan ini dikenal yang namanya satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan.

Setelah perubahan tersebut di tahun-tahun berikutnya kurikulum juga banyak mengalami perubahan. Tentu saja iji terjadi karena gejolak dan berbagai hal di tengah masyarakat. Pembaharuan kurikulum selanjutnya dilakukan pada tahun 1984. Pada tahun ini kurikulum mengutamakan pendekatan proses atau proces skil approach, disebut cara belajar aktif atau CBSA  karena posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Pada tahun ini proses belajar mengajar dimana peserta didik mengalami keterlibatan intelektual, emosional, disamping ketrlibatan fisik dslam proses belajar mengajar.

 Selajutnya kurikulum 1994 yaitu merupakan kurikulum penyempurna dari kurikulum sebelumya. Pada kurikulum ini beban siswa dinilai terlalu berat sehingga merupakan kurikulum super padat. Kemudian kurikulum pada maasa Reformasi mengalami perubahan kurikulum yaitu pada tahun 2004 yaitu pada tahun ini kurikulum disebut dengan Kurikulum 2004. Dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pada kurikulum ini diberatkan pada pengembangan kemampuan untuk berkopotensi.

Kemudian kurikulum 2006, atau dikenal dengan KTSP pada tahun ini kurikulum KTSP disusun oleh, satuan pendidikan dengan pemperhatikan karakteristik daerah dan peserta didik. Dan yang terakhir adalah tahun 2013. Kurikulum 2013 yang lebih dikenal dengan istilah K13, dititik beratkan pada tiga aspek perubahan, yakni pengetahuan, ketrampilan, serta perilaku. Serta dibutuhkan kopetensi, pemahaman, akademik, sosial, dan menegerial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun