Mohon tunggu...
Ade Nur Saadah
Ade Nur Saadah Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan Jurnalis Lifestyle

Wife & Mom

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Islam di Guangzhou

22 Desember 2015   15:46 Diperbarui: 22 Desember 2015   18:27 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kuliner ... Kuliner ...

Oleh pemandu lokal yang mengantarkan saya  mengelilingi Guangzhou, saya diajak ke sebuah restoran muslim yang menyajikan aneka makanan laut. Yang menarik, ikan asam manis yang saya  pesan, disajikan dengan penampilan yang sungguh menarik. Teh khas Guangzhou yang diantarkan ke meja saya  juga menambah nikmat santap malam di tengah dinginnya udara Guangzhou.

Masalahnya, daftar makanan yang ada di buku menu menggunakan tulisan Tiongkok sehingga saya memasrahkan urusan pesan memesan makanan kepada Bapak Yusuf Wang, pemandu saya, hingga tersajilah ikan yang rasanya tak seindah bentuknya. Untunglah, ada masakan yang  akrab dengan lidah seperti bakmi dan cah kailan. Cukup mengesankan,  makan di sebuah restoran yang jauh dari negeri sendiri dengan dilayani oleh pramusaji berbusana muslim yang rapi dan dan anggun.

Selain dengan dikenal dengan masyarakat muslimnya, kota yang berdiri sejak tahun 214 SM itu juga dikenal sebagai pusat perdagangan dan pendidikan. Sejak pedagang arab masuk ke Tiongkok, Guangzhou memikat pedagang dari berbagai bangsa lainnya, termasuk bangsa Eropa. Sebagai kota terbesar di Tiiongkok Selatan, geliat Guangzhou hingga saat ini mengantarkannya menjadi salah satu yang paling pesat perkembangannya di Tiongkok.

Saran bijak bagi yang datang ke Guangzhou bukan karena untuk berobat, pastikan pada pemandu lokal bahwa Anda tidak berniat untuk berkunjung ke pusat pengobatan yang biasanya akan menjadi tempat pertama yang harus dikunjungi. Meski mereka menyampaikan berbagai hal tentang khasiat obat-obatan tradisional Tiongkok yang mengalahkan teknologi kedokteran modern, tapi pada akhirnya Anda diarahkan untuk membeli produk obat di tempat tersebut

Berkunjung ke Guangzhou tidak hanya memuaskan mata pada panorama alamnya, tapi juga memberi pemahaman pada perjuangan sahabat Rasulullah SAW dalam menyiarkan Islam di negeri Tiongkok.

air awet muda di masid As-Shahabiy (foto: ade)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun