Jakarta - Pada awal tahun 2020 situasi pandemi COVID-19 membuat mobilisasi masyarakat Indonesia menjadi terhambat dikarenakan adanya himbauan pemerintah untuk saling menjaga jarak satu sama lain (physical distancing) demi mencegah penularan virus COVID-19. Kegiatan seperti belajar, bekerja, dan jual beli diserentakkan menggunakan metode online melalui jaringan internet. Sehingga masyarakat dituntut untuk menjalankan aktivitas secara online.
Masyarakat berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan seperti ini. Aktivitas secara online dijadikan peralihan dari penjualan konvensional menjadi sistem online. Hal ini juga menjadi kesempatan untuk membangun bisnis online shop. Online shop menjadi titik terang karena membuat roda perekonomian masyarakat berjalan kembali. Kebutuhan penjual untuk mendapatkan penghasilan terpenuhi dan pembeli mendapatkan barang yang dibutuhkan selama pandemi tanpa harus bersentuhan langsung dan menjalankan protokol kesehatan.
Sebelum pandemi COVID-19, bisnis online sudah menjadi pilihan masyarakat karena sistemnya yang sangat fleksibel. Sehingga saat pandemi, online shop menjadi pilihan yang tepat untuk berbelanja. Banyak berbagai macam produk dengan harga dan kualitas yang berbeda-beda. Keadaan ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk membangun bisnis online shop. Bisnis online shop menjadi solusi untuk dapat bertahan hidup ditengah pandemi.
Menurut data BPS dalam publikasi “Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19 2020” aktivitas jual beli online pada masa pandemi mengalami kenaikan besar. Data mengenai barang yang terjual di market place menunjukkan tren yang meningkat di Bulan Februari. Untuk penjualan online secara umum, peningkatan juga terjadi. Pada Bulan Maret data menunjukkan tingkat penjualan yang meningkat sebesar 3,2 kali penjualan di Bulan Januari. Pada Bulan April lebih besar lagi peningkatannya, yakni sebesar 4,8 kali dari penjualan Januari. Dari data aktivitas penjualan yang ada, terlihat jelas bahwa bisnis online merupakan hal yang sangat menjanjikan, baik untuk sekedar membantu situasi keuangan pada masa pandemi ataupun juga sebagai wahana baru untuk meraih pundi-pundi rezeki.
Akbar, seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta yang juga merupakan seorang pengusaha online aksesoris gadget. Akbar menyatakan bahwa ia tetap bisa memenuhi kebutuhan kuliahnya dan berpenghasilan dengan menjalankan bisnis online shop di situasi pandemi sekarang ini.
Dengan terbuka lebar peluang bisnis online di masa pandemi ini, tentu akan banyak masyarakat Indonesia yang berminat membuka bisnis online baru ataupun akan muncul pula para pebisnis konvensional yang mengembangkan bisnisnya secara online. Berikut tips berjualan online pada saat pandemi yang dapat menarik daya beli masyarakat:
1. Membuat konten yang kreatif dan menarik di sosial media
Konten yang dibuat harus kreatif dan semenarik mungkin agar meningkatkan daya beli konsumen. Misalnya membuat Q&A di Instagram mengenai produk yang dijual atau memberikan informasi tentang manfaat dari produk yang dipromosikan, serta mengadakan games kecil tentang produk yang kamu punya dan nantinya akan mendapatkan point yang bisa digunakan sebagai potongan harga dalam membeli produk kamu. Hal ini dapat membantu agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang kamu jual.
2. Memberikan foto produk yang menjanjikan dan terpercaya (Real picture)
Foto real pict merupakan foto asli produk yang kamu jual. Dengan memberikan real pict, hal ini akan membantu konsumen melihat secara asli dan keseluruhan pada produk yang dijual. Masih ada penjual yang foto produknya tidak sesuai dengan produk yang dimiliki. Hal tersebut akan mempengaruhi kepercayaan konsumen untuk kedepannya. Maka dari itu, online shop harus memberikan keaslian foto, agar konsumen dapat percaya kepada produk yang dijual.
3. Menjual barang unik dan murah di marketplace dan e-commerce
