Hmm, honestly, ini cuma jeplakan dari tulisan saya di Timeline LINE saya beberapa waktu lalu, cuma ini saya buat versi blognya. Dan ngeliat beberapa komentar di account LINE saya, saya cuma mau bilang, ini saya buat sesuai pemikiran saya, maaf bila ada pihak pihak yang merasa tidak berkenan baik tentang isinya, maupun soal bahasa yang digunakan.
"Kuliah tuh jangan serius serius banget, refreshing juga perlu"
Lah ubur ubur, dikata bayaran kuliah cuma seceng kali ya, kalo bayaran kuliah cuma serebu perak dan bisa bayar semuanya sendiri mah ya hooh bisa seenaknya. Lah bayaran kuliah sampe juta jutaan lu ga serius, ya sayang lah financial support dari ortu lo. Refreshing itu hak, jangan kebanyakan nuntut refreshing kalo kewajibannya aja ga dilaksanakan dengan baik. Hak itu sejalan sama kewajiban.
Lagian banyak kok survey yang menyatakan bahwa, "Jenjang pendidikan berpengaruh sama
keadaan ekonomi", you can google it for the full information.
"Kuliah ga nentuin kesuksesan kok, belajar bisa dari manapun"
Statement 1:
"kuliah gajadi penentu kesuksesan"
Gasalah
kok omongan begitu, cuma ya gue sih gabisa aja hidup dengan logika begitu, kenapa? Karena reversed psycology nya gini "Kalo kuliah emang ga nentuin kesuksesan, terus kenapa dari awal lo daftar kuliah? Kuliah kan bukan penentu kesuksesan, dan ga gratis pula"
Statement 2 :